"Apakah itu si permen manis?" Tanya kakek nya dari seberang telpon waktu mendengar suara mungil Faeza.
"Iya kek. Dia lagi protes gara-gara aku bilang dia cerewet dan aktif." Jawab Maheza seraya memandang putranya sambil senyum-senyum sendiri.
"Aduhhh Kakek bisa ngebayangin bagaimana menggemaskan putramu. Pokonya kakek tunggu kalian sekarang juga di Rumah pamanmu Zapran. Oke!" Ucap kakek dengan tidak sabaran.
"Oke kek. Kami akan segera meluncur! Assalamualaikum ..." Sahut Maheza dengan semangat. "Waalaikumsalam".
Setelah itu Maheza menutup telponya dan menatap putranya yang lagi menyimpan banyak pertanyaan itu. Setelah itu Maheza menutup telponnya dan menatap putranya yang lagi menyimpan banyak pertanyaan itu.
"Hi boy! Kamu marah?" Tanya Maheza dengan lembut pada putranya.
"Eza itu gak cerewet, tapi pintar karena Eza rajin bertanya apa yang Eza gak tau itu kata Mama." Jelas Faeza sambil cemberut dan nenyilangkan kedua tanganya ke dada.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com