webnovel

Malam Mingguan (2)

 "Hei, kenapa jadi lihat saya dengan pandangan seperti itu. Enggak semua orang bisa mudah punya pacar kan?" Balas Rama, seakan bisa membaca pikiran Nalla. Lelaki itu pura-pura merajuk. 

 "Dokter, maaf, saya enggak maksud seperti itu." Balas Nalla cepat, dia khawatir Rama salah mengerti maksudnya dan tersinggung. Rama membalas dengan tertawa. 

 "Saya cuma bercanda.." ucap Rama, memberikan senyuman manis.

 "Hah.., syukurlah.. " gumam Nalla dengan perasaan lega. 

 "Saya akan sedih kalau dokter sampai salah sangka dan kita tidak bertemu lagi.." lanjut Nalla. 

 "Eh?" Balas Rama. Ada perasaan menggelitik di dalam hati Rama saat Nalla mengatakan "tidak bertemu lagi". 

 "Aduh, maaf, maksudnya saya Dok.., emm.." Nalla kebingungan sendiri. Usai dia mengatakan kalimat ambigu seperti tadi, Nalla jadi kikuk dan malu sendiri. Jangan sampai Rama merasa dirinya menyukai Rama, Nalla takut dokter baiknya itu tidak mau lagi berteman dengan dirinya. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter