webnovel

Aku rela ngasih semua buat kamu.

meskipun berada jauh di sana, Said setiap hari menghubungi Tuti, melalui Vidio call, jarak waktu di tokyo lebih cepat dua jam dari pulau jawa ini, jarak waktu yang tak terlalu jauh itu sangat mendukung said dalam melakukan panggilan, bayangkan jika jaraknya 12 jam.. kan repot, pas Said bangun.. Tuti tidur, pas Tuti bangun.. malah Said yang tidur. Ternyata tuhan masih menyayangi mereka.

....

Sudah dua bulan lamanya mereka terpisah, semakin hari, Said semakin dekat dengan Reka, Said banyak belajar bahasa Jepang dari gadis itu, Reka juga sering membawa Said berkeliling untuk lebih mengenal daerah itu. Diam-diam gadis ini mempunyai perasaan khusus pada Said, meskipun dia tau Said sudah memiliki kekasih, dia berharap Said bisa berpaling padanya, karna dia selalu ada di sampingnya . Dia berfikir, 'Yang setia akan kalah dengan yang selalu ada'.

Said tinggal di sebuah apartemen sederhana yang hanya mempunyai dua tingkatan, setiap tingkatan terdiri dari enam ruang apartemen, Apartemen itu tidak mempunyai kamar tidur..jadi... begitu masuk.. akan langsung tampak tempat tidur, di samping pintu masuk, terdapat kamar mandi dan dapur, Apartemen ini benar-benar sangat sederhana, tapi sangat terawat dan bersih. Said nyaman tinggal di sana, apalagi tetangga-tetangganya sangat baik

Hal yang paling menghawatirkan, tak masalah jika sepasang manusia yang bukan suami istri tinggal bersama, nggak bakal di tangkap satpol PP..

Reka ingin lebih mendekatkan diri dengan Said, dia sering datang ke tempat Said dengan banyak alasan, mulai dari belajar bereng, ngajarin Said bahasa jepang... sampai ingin mempelajari budaya Indonesia, Said yang selalu berfikiran positif, tak pernah menduga akan sikap Reka padanya .

Tapi hari ini, Said kaget dengan ulahnya, Reka datang dengan pakaian seksi, kalau kata kita orang Indonesia cuma pake kemben doang. apalagi saat ini sudah menunjukkan pukul sembilan malam waktu setempat.

"Kenapa kau berpakaian seperti itu? "Tanya Said sedikit khawatir.. takut... kalau ada syaitan diantara mereka.

"Apa salahnya? " Tanya Reka, tiba-tiba gadis itu duduk di atas kasur Said sambil menyilangkan kakinya, roknya yang begitu pendek memperlihatkan paha mulusnya dan lebih parah lagi, hampir memperlihatkan celana dalamnya..Tangannya pun di sandarkan kebelakang, sehingga dadanya dapat terlihat dengan jelas.

Said mengambil selimutnya dan menutup paha Reka, gadis itu sedikit malu, karna Said menolaknya.

"Apa kau tak menyukaiku? " Tanya Reka sedih.

"Aku menyukaimu." Jawabnya singkat.

"Lantas.. kenapa kau menolakku? " tanyanya lagi.

"Apa yang kau inginkan? "Tanya Said tetap tenang.

Reka berdiri dan mendekati Said, Said mundur beberapa langkah.. dan akhirnya terdesak ke sudut ruangan. Reka malah semakin mendekatinya.

Said berjalan melewati Reka dan pergi menuju pintu lalu membuka pintu itu

"Aku tak suka kau seperti ini" Katanya lagi.

"Aku rela ngasih semua buat kamu" Kata Reka sambil berusaha menutup pintu itu.

Said menahan pintu itu.

"Aku tak ingin melakukannya " jawab Said masih memegang pintu itu.

"Apa aku tidak menarik? " Katanya lagi.

"Kau sangat menarik, tapi sayang, aku mempunyai batasan untuk itu, seharusnya kau bisa menghargai dirimu sendiri.. bukan bersikap seperti ini, jika seperti ini, maka kau sama saja merendahkan dirimu, meskipun hal ini biasa di negara tertentu. " kata Said panjang lebar.

Reka hanya terdiam mendengar itu,

'Sepertinya aku benar-benar akan menyukainya' Batin gadis itu.

" Baiklah... maafkan aku.. kumohon lupakan hal ini, aku janji tak akan mengulanginya lagi. Tapi... kau masih mau jadi temanku kan? " Tanyanya penuh harap.

"Iya" jawab Said.

"Aku pulang dulu " Kata Reka dan hendak pergi keluar.

"Tunggu dulu " Said berjalan ke dalam, membuka lemari pakaiannya, dan mengambil sebuah kemejanya dan menyerahkan pada Reka. " Tutupi dirimu dengan ini" katanya lagi.

Reka tersenyum, dia mengambil kemeja Said dan memakainya seraya berkata.. " terima kasih banyak ".

Said mengantar gadis itu sampai ke pintu mobilnya.

sepanjang perjalanan.. Reka tersenyum, dia sangat beruntung berkenalan dengan pemuda itu, tapi dia juga sedih, karna hati pujaannya itu milik orang lain.

Tanpa sadar, dia mencium kemeja Said yang sedang di pakai nya.

...

Said memegangi dadanya setelah Reka pulang, untung saja jantungnya tak copot mendapat godaan seperti itu.

Dia teringat akan Tuti dan langsung memanggil nya melalui VC.

"Hai sayang... apa kamu masih mengingatku?" goda Said.

Tuti hanya tersenyum... senyum yang selalu dirindukan Said. matanya menatap lembut kekasihnya ini.

"Bagaimana kabarmu di sana? Kau tampak sedikit kurus.. " Tanya Tuti sedikit khawatir.

" Aku kurus memikirkanmu" Jawab Said tersenyum.

" Kau tak bisa serius ya? " Kata Tuti kesal, karna dia tak percaya kalau Said kurus karna memikirkan dirinya.

Said hanya tersenyum, dia terdiam.. kenapa gadisnya ini tak pernah menyadari betapa dia sangat merindukannya, berada jauh darinya sangat menguras pikirannya, dia benar-benar sangat mabuk dengan kekasihnya ini.

Mereka bercerita banyak hal, Said menceritakan tentang tempat-tempat yang di singgahinya, tapi dia tak berani menceritakan soal Reka, karna takut Tuti akan menjadi khawatir, dan akhirnya akan merusak hubungan mereka, dia tak bisa membayangkan andai saja mereka tak bersama lagi, dia telah mencintai gadis itu dari SMA, dan baru mendapatkannya setelah kuliah ini, bagaimana mungkin dia bisa melepaskan gadis yang susah payah di didapatkannya itu.

.......

Sementara di desa ini, Claudia telah melewati masa cuti melahirkannya, dia sudah kembali bekerja dua bulan ini, Rasyid telah berumur emat bulan, dan dia sudah mulai mencoba untuk merangkak meskipun agak kaku.

Bayu semakin menyukai putranya itu karna sudah bisa di ajak bercanda. Rasyid akan tertawa jika Bayu memperlihatkan mimik wajah yang aneh padanya.

Claudy tersenyum melihat kedua belahan jiwanya itu, meskipun suaminya saat ini lebih suka menggoda putranya daripada menggoda dirinya .

Tiba-tiba Bayu melihat Claudy yang tersenyum di pintu kamar mereka, lalu dia mendekati istrinya itu dan memeluknya..

"Sayang... kenapa tak gabung bersama kami? Apa kau cemburu pada putramu? " Katanya menggoda istrinya itu,

Bayu menoleh ke arah putranya, ternyata Rasyid telah tertidur pulas, mungkin karna lelah setelah bercanda.

"Bayu tersenyum penuh arti,..

"Putraku sangat pengertian.. 😁..sekarang giliran ayah bermain dengan ibumu.. " katanya sambil menggendong Claudia ke tempat tidur mereka, dan memindahkan putranya ke tempat tidur bayi di sebelah tempat tidur mereka.

Next chapter