Untuk sesaat, mereka berdua terdiam.. sampai akhirnya Mbok Yem dan Inah pulang dari warung.
"Ada Pak Kades...." kata Mbok Yem
Bayu tersenyum, "Apa kabar Mbok? "
"Baik Pak Kades.. " Lalu mbok Yem melihat kearah meja makan kemudian melihat Claudia.
" Non.. " nggak ada yang jual lauk di warung, " Katanya agak bingung.
"Ada apa Mbok? Tanya Bayu
" Stok makanan habis... " Jawab mbok yem pelan, sambil melihat ke arah Claudy.
Bayu tertawa mendengar itu.
" Biar ku antar ke desa sebelah , kebetulan sekarang ada pasar minggu di sana" kata Bayu pada Claudia.
" Kau bersiap-siap saja dulu, aku akan menjemput motor" Kata Bayu.
Bayu pulang kerumahnya untuk bersiap-siap. sementara Claudy juga segera bersiap-siap.
Tak lama kemudian Bayu telah datang kembali ke tempat Claudia, Claudy juga telah bersiap-siap. mereka pergi ke desa sebelah yang berjarak kurang lebih 7 km dari sana.
"Apa yang akan kita beli?" Tanya Bayu. ketika di atas motor.
"Hmmm..apa ya? kita tengok saja nanti ya! " jawab Claudy..
"Hehehe.. " Kata Bayu tertawa..
"kenapa kau tertawa? " Tanya Claudy heran.
"Ini obrolan para pengantin baru tiap hari" Jawab bayu.
"Hmmm.. pas masih pengantin baru, Suami semangat mengantar istrinya, setelah lama menikah.. bakal nyuruh istrinya pergi sendiri.. dasar laki-laki " kata Claudy kesal.
Bayu tertawa mendengar perkataan Claudy , lalu berkata. "Do'akan saja aku tak seperti itu" jawabnya.
Claudy :"..."
Sesampai di pasar, mereka sibuk memilih apa saja yang akan di beli, mereka saling berdiskusi. Banyak orang yang memandang mereka berdua dengan senyum, orang-orang mengira mereka Pengantin baru. benar benar pasangan yang serasi.
Setelah selesai, mereka kembali ke rumah Claudia. Sesampai di sana, Bayu menerima panggilan vidio dari Ian, Ian dan Vina mengatakan mereka akan menikah minggu depan, dan meminta mereka untuk hadir, tidak boleh tidak dan mereka menyetujui untuk hadir.
...
Seminggu kemudian,
Bayu dan Claudy sudah bersiap-siap berangkat ke pernikahan Ian dan Vina, mereka berangkat pagi-pagi sekali agar tiba tengah hari di sana. Selama dalam perjalanan mereka selalu bercerita, entah apa yang mereka perbincangkan, sepertinya tak pernah kehabisan bahan. Sekali sekali mereka berhenti istirahat, tak lupa mengabadikan momen mereka di sana. pemandangan dalam perjalanan itu amat indah, pepohonan yang berjejer di sepanjang jalan membuat mereka merasa nyaman.
Siang itu akhirnya mereka sampai juga di tempat Ian, Ian dan Vina, menyambut mereka dengan gembira, Setelah beberapa saat, mereka pamit pulang, Ian dan Vina meminta mereka untuk menginap, tapi mereka menolaknya.
" Kalian bakal kemalaman di jalan.. lebih baik nginap di sini saja.. " Kata Ian.
"Nggak papa.. paling kami nyampe pukul sebelas malam. " jawab Bayu setelah melihat jam tangannya.
Akhirnya mereka berdua meninggalkan rumah itu.
" Ingat.. jangan lama-lama" Kata Ian sebelum mereka berangkat.
Bayu hanya tersenyum mendengarkan itu.
.....
Tiga jam kemudian,
Tiba-tiba mobil Claudy ngadat. jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam.
"Bagaimana ini?" Tanya Claudy cemas.
" Mau bagaimana lagi? kita cari bengkel terdekat. " Jawab Bayu.
Mereka mencari informasi menggunakan google map, akhirnya mereka menemukan bengkel terdekat, tapi bengkel tersebut tutup pukul lima sore, dan baru akan di buka pukul delapan pagi.
Wajah Claudy semakin cemas, melihat itu Bayu berkata.
"Sayang... nggak usah cemas, bukankah ada aku di sampingmu? " Katanya dengan nada romantis dengan maksud menenangkan hati Claudia.
" Justru karna kau ada di sampingku makanya aku khawatir " jawab Claudy jengkel.
" Apa katamu? memangnya apa yang akan ku lakukan?" Tanya Bayu sedikit kesal.
Melihat wajah Bayu yang mengkerut karna kesal, Claudia malah tertawa.
Mobil Claudy sudah berada di bengkel, tapi karna pekerjanya hanya akan datang besok. pagi, terpaksa mereka mencari penginapan di sekitar itu, kebetulan sekali di seberang jalan ada sebuah penginapan, meskipun sederhana, mereka tidak punya pilihan lain.
Mereka meminta dua buah kamar, tapi sayangnya hanya tersisa satu kamar saja. Mendengar itu, Claudy menarik Bayu menjauh dari resepsionis.
"Bagaimana ini? "
Mau bagaimana lagi? kita ambil saja, di sekitar sini tak ada lagi penginapan. " Jawab Bayu.
"Kau jangan bercanda, mana mungkin kita akan sekamar? "Kata Claudy setengah berbisik.
"Kalau kau tak mau, kau boleh tidur di jalan, biar aku di sana. Jawabnya cuek, dan langsung menuju resepsionis untuk cek in. Claudy hanya terpana melihat ulah Bayu.
"Kau ini pacar ku atau apa? "Kata Claudy geram.
Akhirnya dengan terpaksa Claudy mengikuti Bayu ke kamar itu. Sepertinya mereka benar benar akan berbagi kamar.
Setelah melihat kamar itu dia semakin Syok, hanya ada satu tempat tidur.
Bayu melihat keluar jendela, dia dapat melihat ada sebuah toko pakaian di seberang jalan sana, lalu dia berkata.
" Kau mandi saja dulu, aku akan keluar, jadi kau tak perlu khawatir aku akan ngintip " Katanya dengan sebuah senyuman nakal.
Akhirnya Bayu keluar, dia pergi ke toko pakaian membeli pakaian ganti untuk mereka. Sementara Claudy sibuk membuat pembatas di tempat tidur tersebut. Selesai pembatas di buat, dia langsung pergi ke kamar mandi.
Setelah Bayu kembali ke kamar, dia tertawa melihat pembatas yang dibuat oleh Claudy.
Tak lama kemudian, terdengar Bayu mengetuk pintu kamar mandi dan berkata..
"Claudy.. Bajunya mau ku tarok di mana? tadi aku membeli pakaian untukmu" Kata Bayu.
Claudy merasa lega, sebab pakaiannya tadi memang sudah tak nyaman lagi di pakai, apalagi sehabis mandi, baunya menjadi semakin kontras.
Claudy membuka sedikit pintu, dan menjulurkan tangannya.
"Bisa tolong berikan padaku? " kata Claudia.
Bayu memberikan baju itu dan berkata..
"Apa aku boleh masuk? " katanya dengan nada usil
"Blam.. " Claudy menutup pintu dengan kesal, sehingga Bayu tak bisa lagi menahan tawanya.