webnovel

Kita nikahkan mereka secepatnya.

Calaudy masih asyik dengan pikirannya, tiba-tiba telfonnya berdering, ternyata mamanya.

"Claudy.. mama akan berangkat ke sana, mobilmu juga akan di bawa kami menggunakan jasa pengiriman, apa ada yang lain yang diperlukan? " tanya mamanya"

"Beneran mama mau datang?. Mama papa kesini aja udah lebih dari apapun.. " katanya manja, sehingga membuat mamanya meleleh .

" Kami udah dalam perjalanan, kurang lebih enam jam lagi nyampe. "

" Hati-hati di jalan ya, Ma, Pa! "

" Iya sayang... terima kasih " lalu telfon ditutup.

Claudy memberi tau Mbok Yem, orang tuanya akan datang, Mbok Yem dan Inah langsung menyiapkan segalanya.

Akhirnya sebelum magrib, kedua orang tua Claudy sampai di sana, Claudy menyambutnya dengan perasaan gembira, tak lama kemudian, dia langsung lari ke kamarnya, sementara kedua orang tuanya melepas lelah di ruang keluarga.

Dia menelfon seseorang. " Halo, Mas Bayu.. Hari ini jangan datang ya! " pintanya

" Hah? kenapa? " Tanya Bayu.

" Anu... itu... orang tuaku datang, jadi... " sambungnya lagi, tapi terputus karna perkataan Bayu.

" Baiklah" Jawab Bayu, dan langsung menutup telfonnya,

Claudy takut kalau Bayu marah, tapi dia belum siap untuk memberi tau orang tuanya tentang hubungan ini. Dia takut, kalau kedua orang tuanya belum bisa menerima Bayu.

Ternyata.... setelah Isya seseorang mengetuk pintu, setelah dibuka, Bayu malah nongol dengan membawa buah tangan, dan berkata..

" Selamat malam Om.. Tante.. kapan datang? " Tanyanya sopan tampa dosa.

Claudy kaget setengah mati, jantungnya hampir copot. Dia tidak menyangka Bayu akan nekat seperti ini.

" Oh ya, Tante.. kebetulan.. tadi ibu membuat ini, beliau menyuruh membawa ke sini.

Mama Claudy melihat isinya, ternyata lauk favorit nya waktu makan malam di rumah Bayu dulu, melihat itu, senyum Mama Claudy langsung mengembang dan berkata.

" Pa.. yuk kita makan"

" Kok tiba-tiba? Katanya tadi belum lapar" kata papanya, karna tadi di ajak makan, mamanya gak mau.

"Sekarang udah lapar.. yuk Bayu, sekalian.. "

" Gak usah Tante.. " jawab Bayu.

" Kapan lagi, yuk temanin Om. di sini cewek semua. " kata Papanya Claudy.

" Baik lah Om.. " Jawab Bayu sambil mengikuti Orang tua Claudy dari belakang. Bayu yang melihat Claudy berdiri terpaku karna ulahnya, menjulurkan lidahnya, kemudian tersenyum seolah-olah mengejek Claudy, gadis itu tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya karna heran dengan ulah kekasihnya itu.

Makan malam kali ini terasa begitu menyenangkan, biasanya dia hanya makan sendirian, dan membawa piringnya di depan televisi, tapi kali sangat menyenangkan.

Setelah makan, Bayu ngobrol dengan orang tuanya Claudy, gadis itu malah di cuekin meskipun mereka duduk dalam ruangan yang sama. Tapi Claudy dapat melihat Bayu memandangnya beberapa kali.

Pukul sembilan malam.. adalah jam pulangnya Bayu, begitu juga kali ini, dia minta izin untuk pulang, setelah Bayu pulang, orang tua Claudy pun istirahat di kamar mereka.

Claudy pun pergi ke kamarnya, dan menelfon Bayu.

" Halo, Mas.. "

"Ya..Apakah kau sudah rindu lagi padaku? " Tanyanya dengan nada usil.

" Bukan, kenapa kau nakal sekali? " kata Claudy dengan nada agak kesal.

"Nakal? " tanya Bayu dengan nada heran.

" Kan sudah kubilang, jangan datang tapi.. " perkataan Claudy terputus oleh perkataan Bayu

" Apa kamu kena marah? "Tanyanya dengan nada cemas.

"Tidak sih.. tapi... " Lagi-lagi perkataan Claudy di potong oleh Bayu,

" Bagaimana aku bisa tidur, tampa melihat wajahmu" katanya dengan nada pelan

" Blussss" perasaan Claudy sekali lagi mengempes mendengar gombalan Bayu..

Gadis itu hanya terdiam dengan muka yang merah, dalam hati dia berkata ' kalau kau seperti ini terus, malah aku yang tak bisa tidur'.

....

Pagi itu, seperti biasa sebelum ke kantor nya, Bayu selalu singgah ke tempat Caudy meskipun hanya beberapa menit. setelah melihat wajah gadis itu, dia pergi.

Claudy pun juga sudah di sibukkan oleh pasien-pasiennya.

Pintu kamar Claudy selalu terbuka, mamanya yang sedang berada di luar, melihat sebuah kertas di kaca meja riasnya, Karna penasaran, dia melihatnya, ternyata... Surat dari Bayu. dia mengambil hp nya dan memotret surat tersebut sambil tersenyum, dia tidak menyangka, tulisan singkat itu menjadi benda berharga putrinya.

.....

Seperti biasa, orang tua claudy hanya bertahan dua malam di sana, bukan karna mereka bosan, tapi karena tuntutan pekerjaan, dan mereka berangkat sesudah subuh, agar bisa sampai sebelum malam di rumahnya.

Dalam perjalanan, Mama Claudy mengatakan kalau Claudy pacaran dengan Bayu, Papanya kaget, sehingga tangannya hampir saja tergelincir dari setir, dan langsung mengerem mendadak.

"Apa tadi, Ma? " Tanyanya lagi seolah tak percaya.

" Claudy.. pacaran sama Bayu.. " Ulang mamanya karna takut suaminya akan marah.

"Bagai mana Mama tau? "

Mama Claudy memperlihatka foto surat Claudy.

Papanya manggut-manggut dan tersenyum lalu berkata. " Kita nikahkan mereka secepatnya".

" Apa? " sekarang malah gantian mamanya yang kaget mendengar perkataan Papa Claudia.

Next chapter