SEBAGIAN CHAPTER SUDAH DIHAPUS KARENA SUDAH DIBUKUKAN. Tidak ada kata PERNIKAHAN dalam kamus Alexander Williams. CINTA? Apalagi! Bagi Alex, hidupnya sudah sempurna. Wanita? Uang? Ha, dengan mudah Alex bisa mendapatkannya. Tiba-tiba, permintaan Eyang Alex yang terkapar di rumah sakit membuat Alex kelimpungan. Eyang mau Alex segara menikah. Secepatnya! Alex, mau tidak mau, harus menambahkan kata PERNIKAHAN sial itu ke dalam kamusnya. Merasa putus asa, Alex pun mengajak Delilah, Sekretarisnya MENIKAH. Delilah Valencia, tidak pernah menyangka bahwa Bosnya, Alexander Williams yang terkenal dengan sosok misterius, poker face dan playboy itu, tiba-tiba mengajaknya menikah. Lucunya, alasan utama bosnya itu mengajak Delilah menikah karena Delilah tidak tertarik padanya. Ha? Alasan macam apa itu! Merasa kasihan, Delilah pun menerima ajakan bosnya itu. Alex dan Delilah bukan peramal. Mereka juga bukan Tuhan. Mereka tidak bisa memprediksikan hidup. Begitu pun dengan namanya CINTA. Terkadang, CINTA datang pada waktu yang tidak bisa ditebak. Dan pada orang yang tidak mengharapkannya. Sama seperti kehidupan, yang berubah-ubah sesuai musim.
"We fell in love, despite our difference,
and once we did, something rare and
beautiful was created. For me, love
like that has only happened once, and
that's why every minute we spent
together has been seared in my
memory. I'll never forget a single
moment of it"
~ Nicholas Spark, The Notebook