webnovel

Jangan diam saja

"Mira," panggil Dika dan gadis itu segera menghampirinya.

"Iya, Pak?" tanya Mira menunggu perintah selanjutnya.

"Mulai besok pagi, apa kamu bisa membelikan kopi ini untuk saya?"

"Eh?" Mira sedikit terkejut dengan perintah tersebut. Jika ia harus membeli kopi di toko itu setiap hari, apa dirinya akan bertemu lagi dengan pria yang tiba-tiba menyatakan cintanya itu?

****

            Hari ini Syifa bangun lebih pagi, gadis itu berpamitan dengan kedua orang tuanya.

            Sesuai dengan tugas yang ia catat dari Dito. Pagi-pagi sekali gadis itu harus sudah berada diruangan Dito dan membelikan kopi yang kemarin ia beli.

            Saat ini, Syifa sedang menunggu kendaraan umum di depan gang rumahnya. Untung aja di dekat sana ada halte Bus yang bisa ia gunakan sebagai alat transportasinya menuju tempat kerjanya. Ia menggunakan pakaian rapih dan sopan dengan make up tipis yang ia pelajari tutorialnya di chanel youtube.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter