Thunk
swissss
Thunk
Swissss
Pola kebisingan berulang-ulang memenuhi udara malam yang tenang. Desiran dan kemudian pukulan. Berulang-ulang, kedua suara ini bolak-balik.
Akhirnya, kebisingan itu berhenti.
"Huh." Dorian menjentikkan tangannya, membersihkan semua kotoran atau rumput. Dia kemudian menggosok dahi dan matanya, merasa lelah saat dia melihat sekeliling. Bentuk Ifrit berkulit hitamnya memiliki satu set jari cakar dan cocok untuk tugas yang sedang dikerjakan.
Dia saat ini berdiri di sebuah padang rumput besar. Di belakangnya, sebuah hutan pohon ek kecil dapat terlihat, berjarak jarang-jarang. Sebuah jalan tanah yang panjang mengarah ke hutan dan terus melaju, sebuah jalan sepi yang berkelok-kelok di sekitar padang rumput dan terus ke dataran besar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com