Menyihir Hati dan Jiwa, Bagian II

"Karena dalam hatiku, kamu seperti putri cantik namun misterius yang tinggal di sebuah istana. Tidak banyak orang akan memiliki kesempatan untuk melarikan diri dengan seorang putri, seperti dongeng. Aku pikir banyak hal akan terjadi ketika kita berada di pelarian. Sayangnya, kita tertangkap dan dibawa kembali dengan cukup cepat."

Mu Ningxue terdiam.

Sesaat kemudian, dia berbicara, "Kamu aneh, sama seperti mereka."

"Aku pikir juga begitu." Mo Fan mengangkat bahu. Senyum di wajahnya tetap sama. Sulit dikatakan apakah dia serius, atau hanya bercanda.

"Maka tidak perlu mengatakan ini sekarang." Mu Ningxue lebih peduli tentang situasi saat ini.

"Tapi aku akan selalu menepati janji yang kubuat."

"Apakah ada artinya? Kamu tahu itu naif, seperti dongeng. Keluarga Mu tidak lagi sama. Jangan buat dirimu lebih sulit. Lagipula, aku tidak lagi tertarik padamu," Mu Ningxue berkata terus terang.