Cinta Datang Seperti Angin Selatan (19)

Suaminya mengangkat tangannya dan memasangkan cincin di jari manisnya.

"Wanita ini benar. Kau layak mendapatkan yang lebih baik."

Dia kemudian menoleh ke Qiao Ruoxi dan berkata, "Terima kasih, Nona. Tolong beri aku tanda terimanya. Aku ingin cincin ini."

"Baik, tolong tunggu sebentar."

Qiao Ruoxi sangat senang. Menjual cincin berarti dia bisa mendapatkan komisi lagi.

Satu-satunya hal yang dapat memotivasinya sekarang adalah menghasilkan uang. Dia bisa menghasilkan banyak uang.

Dia terlalu sibuk melayani pelanggan dan membungkus cincin itu dan tidak memperhatikan sepasang mata menatapnya dari kejauhan. Seperti macan tutul yang menatap mangsanya, dingin dan tajam.

Ketika Feng Yunan melihat bahwa Qiao Ruoxi akhirnya meyakinkan pelanggan untuk membeli cincin yang melebihi anggaran aslinya, sedikit kebingungan melintas di matanya.

"Wanita sialan ini berguna seperti vas."