Tidak Pernah Berani Untuk Berharap

Jing Ruyue dengan lembut menyentuh kotak itu dan mengambil Artemis-nya. Rasanya tidak asing untuk menyentuh teman lamanya lagi.

Dia dengan sukacita meletakkan Artemis di bawah dagunya, memegang busur di tangan kanannya dan mencoba untuk memainkan melodi.

Melodi yang manis dan terdengar indah dimainkan dengan mulus.

Meskipun Jing Ruyue sudah lama tidak bermain selama lebih dari satu dekade, ketrampilan musiknya masih tertanam dalam dirinya. Begitu dia memainkannya lagi, sama indahnya dengan melodi yang selalu dia mainkan dulu.

Wanita itu memejamkan matanya dan memainkan Artemis-nya, seolah-olah dia terpulihkan dengan kenangan di masa muda.

Jing Ruyue sudah terbiasa bermain di teater nasional di depan ratusan juta orang.

Musik favoritnya sudah menjadi bagian dari dirinya.

Ketika Xu Xiyan sedang mengantarkan masakan herbal ke seberang taman, dia mendengar alunan melodi biola yang dimainkan dengan sangat indah.