webnovel

Bab 3

Kekacauan terjadi di dunia Azazil yang baru.

Banyak eselon atas dari semua ras memperkuat kekuatan mereka baik secara individu maupun kelompok.

"Arus takdir menjadi kacau"

" Ini pertanda buruk "

" Cepat beri tahu paduka raja"

"Baik guru"

Perempuan itu pergi keluar menyisakan seorang pria paruh baya.

"Takdir Bencana dan pahlawan mulai muncul kembali"

"Banyak hal yang harus dipersiapkan kalau tidak negara ini akan hancur.. Haa!"

Pria paruh baya itu menghela nafas tak berdaya, dirinya nostalgia terhadap masa lalu.

' Semoga bencana dapat dihancurkan sebelum dapat tumbuh '

' Aku tidak ingin kehancuran seperti waktu itu terjadi lagi '

Pria paruh baya itu tahu bahwa apa yang akan menimpa dunia ini jika Bencana dibiarkan tumbuh kuat.

Kehancuran

Itu lah yang akan terjadi, dia pernah mengalaminya.

Hidup di saat Bencana tumbuh menjadi kuat.

'Walaupun ada pahlawan yang mencegahnya tapi kehancuran masih terjadi di seluruh dunia'

Dia ingat saat pahlawan mengalahkan bencana, kehancuran berhasil dihentikan dari lebih lanjut. Tapi kehancuran yang telah terjadi membuat seluruh dunia menjadi berantakan dan kacau.

Banyak negara yang hancur, tak terhitung makhluk hidup mati, dan tumbuhan spiritual menjadi langka.

" 10.000 tahun setelah masa itu, dunia ini mulai pulih kembali "

" Apapun yang terjadi, bencana harus dihentikan terlebih lagi jika berasal dari ras iblis "

Ras iblis dikenal sebagai ras yang memiliki kekuatan yang besar dari peringkat yang sama.

Bencana 10.000 tahun yang lalu berasal dari ras iblis, bencana yang lahir di ras iblis harus di hancurkan dengan cepat. Karena jika tidak, akan menyebabkan kehancuran seperti yang lalu atau lebih buruk lagi.

Menurut sejarah dunia ini, takdir bencana dan pahlawan terlah terjadi ribuan kali.

Dari ribuan itu, bencana dari ras iblis yang membuat kehancuran yang paling merusak dunia, dibutuhkan masing masing ribuan hingga puluhan ribu tahun untuk pulih kembali.

Pria paruh baya itu menutup matanya masuk ke dalam posisi meditasi, menyingkirkan tentang takdir bencana dan pahlawan.

--------------------------

Di balkon Istana

Seorang pria yang memiliki penampilan 20-an dan memiliki rambut emas dengan mata biru, wajahnya sangat menawan.

Pria itu sedang menatap kearah langit.

'Takdir Bencana dan Pahlawan, menurut sejarah hal itu terjadi sekitar sepuluh ribu tahun yang lalu'

' Sepuluh ribu tahun yang lalu bencana menyebabkan kehancuran ke seluruh penjuru dunia dan baru pulih sepenuhnya 30 tahun yang lalu'

Pria itu tahu bahkan jika dunia sudah pulih tapi masih memiliki kerugian yang besar, berbagai jenis Magic Beast dan Tumbuhan Spiritual punah.

Para kultivator merasakan kesulitan dalam meningkat ke tingkat selanjutnya.

' Bencana sebelumnya berasal dari ras iblis, Sigh... Mereka memang seperti parasit yang merugikan dunia ini'

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa ras Iblis merupakan ras yang berhubungan dengan kekerasan mereka selalu membuat kekacauan dimana-mana.

Dua ratus tahun yang lalu, semua ras membentuk aliansi untuk menghancurkan Ras iblis.

'Mereka sangat ulet seperti kecoa'

Bahkan dengan gabung dari berbagai ras, Ras iblis masih menunjukkan perlawanan yang sengit. Mereka dapat menahan serangan gabungan.

Perang itu berlangsung selama 20 tahun dengan kemenangan di raih oleh aliansi berbagai ras, Ras iblis terdorong ke bagian barat benua merah yang merupakan benua asal mereka.

Benua merah merupakan tempat asli Ras Iblis, tapi karena perang melawan aliansi ras mereka terdorong ke bagian barat benua dan sisa benua lainnya di ambil di duduki oleh ras lainnya.

" Yang mulia "

Pria itu mengalihkan tatapan-nya ke arah suara itu yang dibelakang tubuhnya dan melihat bahwa itu adalah seorang wanita.

"Ada apa Laura ?"

" Guru memberitahu bahwa arus takdir menjadi kacau"

" Ah! Terima kasih telah memberitahu saya Laura"

"Kesenangan bagi saya"

'Takdir bencana dan pahlawan menyebabkan Takdir menjadi tidak diketahui.... Bagaimana menyebalkan'

"Kamu boleh kembali Laura"

" Baik yang mulia Alex"

Perempuan yang bernama Laura berjalan keluar dari balkon meninggalkan Alex sendiri.

Alex menatap sosok laura yang menghilang di dalam ruangan, Dia memiringkan kepalanya menatap dua bintang yang memiliki warna merah darah dan putih sebelum berjalan masuk ke dalam istana.

"Ahhh! Aku kenyang"

"Dagingnya sangat lezat"

"Aku ingin makan daging kijang itu lagi"

.

.

.

.

'Rasa daging kijang ini sangat lezat bahkan melebihi restoran bintang lima di bumi'

'Jika di tambah bumbu mungkin akan membuatnya lebih lezat'

Azazil memiliki ekspresi puas di wajahnya setelah mencicipi daging yang sangat lezat untuk pertama kalinya.

Daging itu memiliki tekstur yang lembut dan saat digigit sangat mudah pecah, rasanya masih ada di dalam lidahnya membuatnya terus mengingat daging kijang emas itu.

"Aku sudah kenyang saatnya melanjutkan perjalanan"

"Hydro matikan apinya"

"Baik master"

Aliran air menembak ke arah Api di atas kayu, membuatnya mati sebelum menghentikan aliran air.

Azazil berdiri lalu menepuk pakaiannya membersihkan pakaian dari debu yang menempel.

Dia mulai berjalan lagi.

Ke arah utara.

"Master kenapa kamu tidak terbang saja"

Azazil langsung berhenti berjalan setelah mendengar pertanyaan itu.

'Oh ya, aku lupa bahwa aku memiliki sayap'

Azazil tidak menjawab pertanyaan itu karena akan menghancurkan citranya di depan mereka.

Dia mulai mencoba mengepakkan sayap.

Woossh

Woossh

Woossh

Sayap mulai mengepak ke depan dan ke belakang, hembusan angin terjadi saat azazil mengepakkan sayapnya.

'Bagaimana caranya membuat aku terbang'

Tidak memiliki pengalaman terbang dengan kedua sayapnya membuat Azazil bingung tentang apa yang harus dilakukannya.

Yang bisa dilakukannya sekarang hanyalah mencoba-coba. Azazil mengepak kedua sayapnya denga keras membuat hembusan angin lebih kuat.

Perlahan kaki Azazil terangkat dari tanah dan terbang ke langit.

"Wow! Aku terbang, rasanya menakjubkan "

Berbeda dengan naik pesawat di kehidupan sebelumnya, terbang menggunakan kedua sayap memberikan perasaan fantastis.

Dia mencoba terbang kesegala arah. Berhasil terbang dalam percobaan pertama membuatnya senang, walaupun begitu Azazil belum memiliki kontrol yang bagus atas sayapnya.

Dia kadang-kadang akan jatuh tapi berhasil terbang kembali.

[Hydra Nine Head Tails] sangat berisik membuatnya kehilangan konsentrasi, membuatnya hampir jatuh.

Setelah beberapa jam terbang akhirnya Azazil dapat memiliki kontrol yang bagus, dia tidak akan kehilangan kendali dengan mudah.

'Dengan ini aku bisa pergi kemanapun dengan cepat'

Azazil terbang lurus di atas hutan dengan sangat cepat.

Dengan terbang waktu tempuhnya menjadi lebih singkat dan akan menemukan peradaban lebih cepat.

Next chapter