webnovel

Mimpi Buruk Vega

Mereka membiarkan Vega mengitari seputaran kastil sekehendak hatinya. Mereka beranggapan jika Vega dapat mengenali tempat-tempat di kastil ini dan menemukan tempat yang ia sukai, maka itu akan menjadi pertanda bagus.

Altair berjalan menjajari langkah Vega dan menemaninya berkeliling. Dengan sabar ia menerangkan segala sesuatunya kepada adik kembarnya.

"Ahh... tempat ini indah sekali," bisik Vega berkali-kali. Ia berdiri di teras lantai tiga di kastil mereka dan memandang ke barat Matahari perlahan-lahan turun di ufuk barat dan semburat jingga yang memenuhi kaki langit tampak indah sekali.

"Ini adalah tempat favoritmu untuk melihat matahari terbenam. Kau dan ayah sering duduk di sini sore-sore," kata Altair.

"Benarkah?" Vega tampak terpukau. Matanya memandang di kejauhan dan mengangguk. "Aku percaya kepadamu."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter