Fee merasakan napas Ren di lehernya dan ia menjadi kegelian. Dengan spontan Fee meremas rambut Ren dan mendesah. Tangan Ren yang memeluk perutnya perlahan-lahan bergerak menyusup ke balik blus Fee dan membelai kulitnya.
Jantung Fee berdetak semakin cepat. Sudah tiga bulan lamanya ia dan Ren tidak berhubungan intim dan ia sangat merindukan tubuh suaminya. Sedikit saja belaian tangan Ren menyentuh kulitnya yang sensitif, membuat Fee mendesah dan menggigit bibirnya.
"Ren..." bisik Fee sambil berbalik menghadap suaminya. Ia memeluk leher Ren dan menarik wajahnya mendekat lalu mencium bibir Ren.
Pria itu tampak terpesona saat Fee berinisiatif menciumnya. Ia meremas rambut Fee dan menarik tubuh gadis itu ke pelukannya. Ia membalas ciuman Fee dengan lebih mesra.
"Kau capek?" tanyanya di telinga Fee dengan suara yang agak serak.
"Uhmm... tidak. Aku tadi tidur di pesawat dengan baik," kata Fee sambil menatap sepasang mata cokelat Ren.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com