London Schneider dengan acuh membiarkan John Wendell terkapar di lantai diiringi tangisan histeris Caroline. Ia hanya mengangguk sedikit kearah Marc dan pengawalnya itu segera memeriksa kondisi John Wendell.
Marc memeriksa pernapasan, detak jantung, dan denyut nadi John, kemudian melambaikan tangan memanggil beberapa dokter yang ada di meja sebelah.
"Ada dokter penyakit jantung di sini? Laki-laki ini sepertinya terkena serangan jantung ringan," katanya.
Seorang lelaki paruh baya bergegas datang menghampiri dan memeriksa keadaan John Wendell. Marc hanya geleng-geleng melihatnya.
"Dasar bajingan beruntung kau ini. Kau jatuh sakit di tengah acara dokter-dokter, sehingga kau bisa ditolong," gumamnya dengan nada muak.
"Ayahku butuh perawatan medis. Tolong lepaskan kami," pinta Caroline. Namun Marc hanya menggeleng.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com