Sebelum L dapat berpikir lebih lanjut, pria itu telah berjalan maju dan menunggunya di bawah tangga, mengembangkan tangannya dan memberi tanda agar L turun langsung ke haribaannya.
Wajah gadis itu seketika berubah menjadi kemerahan. Ia tidak mengira London akan bersikap begitu mesra di depan orang-orangnya. Begitu ia menapak anak tangga terakhir dan turun ke landasan, L segera menyerahkan Lily ke gendongan London.
Pria itu menyambutnya dengan senyuman dan menciumi Lily yang kegelian dan tiba-tiba tertawa.
L dan London seketika saling pandang. Lily sudah mulai sering tersenyum, tetapi ia belum pernah tertawa selepas itu di depan mereka.
"Astaga... rupanya kau senang sekali bertemu ayah," komentar London dengan gembira. Ia menciumi Lily lagi dan menempelkan hidungnya pada hidung bayi itu. "Kau menggemaskan sekali, kau tahu itu kan?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com