Akhirnya pelan-pelan London menceritakan apa yang telah terjadi dan Rune tampak membutuhkan waktu beberapa lama agar bisa memahami dengan baik apa yang diceritakan kakaknya.
"Hari ini kau bisa melihatnya," kata London menutup ceritanya. "Ia akan tampil di festival."
Rune mengangguk. "Selamat. Aku tidak tahu harus berkata apa.... selain itu."
"Terima kasih."
Keduanya tidak berkata apa-apa lagi. Rune sebenarnya kasihan kepada kakaknya. Ia bisa membayangkan tentu tidak mudah menjadi orang tua tunggal, namun ia juga tidak mau melihat kakaknya menikah dengan seorang gadis yang hanya menginginkan kekayaannya, apa pun alasannya.
Ketiganya berangkat ke festival pukul 5 sore dan langsung menuju ke bagian VVIP. Dari tiga panggung pertunjukan yang diadakan di Taman Hyazinthe, panggung di bagian tengah adalah yang paling besar dan disiapkan untuk pertunjukan utama.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com