Kedatangan dua anak muda yang sangat tampan ke Schneider Tower di pusat kota Manhattan itu menarik sangat banyak perhatian para karyawan dan tamu yang datang ke sana.
London yang sudah mulai bekerja di kantor pusat Schneider Group di Berlin sudah menduga sambutan yang akan diterimanya seperti itu. Ia ingat hari pertama ia masuk para karyawan perempuan tak henti-hentinya mencuri pandang ke arahnya.
Kini ia datang ditemani adiknya Rune yang jauh lebih menarik perhatian karena rambutnya yang pirang indah tergerai hingga ke bahunya dan sepasang mata biru yang agak sipit dan menimbulkan kesan misterius.
Penampilannya acuh namun terlihat sangat modis dengan pakaian keluaran rumah mode termahal. Rune memang agak flamboyan, mengikuti Aldebar, walaupun penampilannya masih terlihat wajar, tidak seperti Aldebar yang senang memakai pakaian kuno dari masa lalu.
"Selamat siang, Tuan Chan sudah menunggu kami di atas," kata London dengan ramah kepada resepsionis di lobi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com