webnovel

Berpamitan (2)

Saat Finland tiba di ruangannya, orang-orang tampak menatapnya dengan aneh, membuatnya merasa tidak enak. Ia mengenali ekspresi di wajah mereka dan ia tidak menyukainya.

Ini mengingatkannya pada masa-masa sulitnya di LTX Singapura dulu ketika teman-teman kerjanya mengira ia adalah simpanan pemilik Hotel Continental.

"Pssst... Finland, kemarilah," Ruth yang melihatnya masuk segera menarik tangannya dan membawanya ke pantry. Setelah memastikan tidak ada orang di pantry ia segera menuangkan jus ke dua gelas untuk mereka. Wajahnya tampak kalut sekali. Ia menyerahkan segelas jus kepada Finland. "Apa hubunganmu dengan Tuan Schneider?"

"Eh...?" Finland kaget mendengar pertanyaan yang tiba-tiba ini. Apakah tadi Caspar kemari mencarinya?

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter