Saat Aleksis melihat Terry masuk lewat pintu penthouse, ia sangat lega dan segera menghambur memeluk kakaknya. Walaupun mereka bukan saudara kandung dan keduanya sering saling mengganggu, tetapi keduanya sangat saling menyayangi.
Sejak pertama kali bertemu 8 tahun yang lalu, Terry dan Aleksis sudah memiliki kedekatan batin sebagai saudara.
"Aku sangat lega kau tidak apa-apa..." kata Aleksis berkali-kali, "Aku tak bisa membayangkan kalau mereka menangkap dan menyiksamu, aku tak akan sanggup bertemu Paman Jean sama sekali..."
"Sshh... ini bukan salahmu kok..." kata Terry sambil mengusap-usap punggung Aleksis, menenangkannya. "Sebagian karena salahku juga... Rosemary menjadi nekat karena aku mempermainkannya waktu itu. Aku sama sekali tidak menyangka ini akan terjadi..."
"Iya, tapi kau menciumnya waktu itu karena aku mengganggumu.. Seandainya aku menutup mulut besarku, ini semua tidak akan terjadi..." Aleksis menggeleng-geleng, tetap berusaha mengaku salah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com