webnovel

Pasangan serasi

Malam telah tiba, pukul 7 malam itu adam sudah berdiri di depan gerbang rumah kinan dan menekan bel untuk memberi tahu gadisnya bahwa ia telah datang untuk menjemputnya.

Kinan dengan anggun keluar dengan semua yang ia pakai memancarkan kecantikannya yang betul-betul membuat ia terlihat berbeda dari kinan yang biasanya.

Gaun pastel yang ia kenakan malam itu dengan model pada bagian belakangnya menjuntai hingga ke bawah dan sepatu heals juga anting-anting kecil yang membuat penampilannya semakin bersinar malam itu.

Tidak terlihat berlebihan untuk seorang wanita yang akan di gandeng oleh General Manager perusahaan properti terbesar di indonesia datang ke pesta.

Adam yang melihat kinan keluar dari dalam rumahnya dengan mata terpana menyaksikan gadisnya yang sangat ia cintai dan kagumi begitu cantik dan anggun dengan gaun yang ia gunakan saat itu.

Kinanpun yang melihat adam berdiri di depannya terkejut, melihat adam dengan stelan tuxedo rapih dengan dasi kupu-kupunya yang sangat membuat adam terlihat seperti lelaki dewasa dan tampan dengan wajahnya yang sangat bersinar.

"Kamu sungguh cantik sayang, Aku tidak ingin melepaskan pandanganku darimu malam ini".

Sambil meraih tangan kinan, adam menuntunnya memasuki mobil sport mewah andalannya yang selalu ia gunakan selama ini.

Kinan hanya tersenyum sedari tadi mendengar pujian adam padanya.

Tiba di pesta, semua orang sudah berkumpul disana, dan sudah di tebak oleh adam, semua mata pasti tertuju pada gadisnya yang sangat cantik malam ini.

Semua orang melihat ke arah adam dan kinan yang bergandengan tangan saat memasuki ruangan pesta yang megah itu, mereka terlihat sangat serasi satu sama lain.

Gaun kinan tidak luput dari perhatian para wanita-wanita yang hadir dalam pesta itu.

"Gaunnya luar biasa, itu sangat cantik dan berkelas".

Beberapa orang mulai berpendapat tentang gaun yang kinan kenakan di pesta itu.

Bukankah itu koleksi dari desainer terbaik di Kuala Lumpur? Aku seperti pernah melihatnya dalam fashion show di Kuala Lumpur Awal bulan ini, dan dia memakainya malam ini??? waaw itu sangat indah".

Kemudian satu orang wanita dari kalangan sosialita yang merupakan istri dari orang-orang penting dalam acara itu membicarakan gaun yang kinan kenakan, selama kinan melangkah ke dalam gedung itu, tak hentinya mereka semua memuji kecantikan kinan dan keindahan gaunnya.

pak gunawan yang dari tadi mencari keberadaan adam di pesta itu langsung terkejut saat mendapati putranya menggandeng seorang wanita yang tidak lain adalah Kinan, wanita yang tidak begitu di sukai olehnya dan sekarang berada di pesta itu bersama putranya.

Dia bisa mengenali kinan hanya dengan melihat matanya dari kejauhan.

"Wanita itu memiliki tatapan mata yang sangat menakutkan".

Pak gunawan berkata pada dirinya sendiri yang kemudian dia memanggil klara untuk menanyakan sesuatu.

"Klara apa kamu tidak tahu apa yang sedang adam lakukan sekarang? bagaimana bisa dia membawa wanita itu ke pesta? apa kamu benar-benar tidak tahu rencananya hari ini akan membawa dia kesini?".

Pak Gunawan benar-benar tidak habis pikir dengan yang sedang putranya lakukan sekarang.

Meskipun saat itu dia juga menyadari kecantikan kinan dan pembawaannya yang sangat elegan di dalam pesta itu, terlebih dengan gaun yang sangat indah, yang sebenarnya tidak begitu memalukan jika di perkenalkan sebagai pasangan dari putranya kepada semua rekannya disana, namun Dia terus bertanya pada sekretaris adam yang juga tidak mengetahui bahwa bosnya ternyata telah berencana membawa seorang wanita ke pesta penting itu.

"Cepat kamu dekati dia dan bawa dia kesini, pastikan untuk tidak membuat keributan".

Pak gunawan mengintruksikan klara agar segera membawa adam ke hadapannya.

Klara yang berjalan cepat mendekat pada adam segera terhenti ketika melihat rombongan petinggi muncul di belakang adam dan kinan dari arah pintu masuk.

Adam dan kinan yang menyadari serombongan orang datang dilengkapi dengan beberapa orang yang terlihat seperti ajudan-ajudan dengan seragam hitam stelan jas rapih dengan earphone terpasang di telinga mereka masing-masing, segera berjalan terus ke dalam dan kemudian menepi ke samping agar orang-orang tersebut bisa lewat tanpa terhalang oleh mereka berdua.

"Mereka itu petinggi dari perusahaan ayahku yang datang langsung dari singapura. Lebih tepatnya ayahku bekerja sama dengan mereka, namun orang-orang ini memiliki saham yang jauh lebih besar dari yang di miliki oleh ayahku".

Adam menjelaskan siapa orang yang baru saja datang ke acara pesta itu lengkap dengan semua ajudannya.

"Kamu santai saja, ayah pasti mencariku saat ini, aku minta waktu sebentar untuk menemuinya, apa tidak masalah???".

Adam meminta ijin kepada kinan untuk menemui ayahnya karena dia pasti mencari adam, terlebih lagi para petinggi yang sedari tadi mereka tunggu kedatangannya telah tiba saat itu.

"Iya tidak apa-apa, aku baik-baik saja disini, kamu gabung saja dengan ayahmu disana, itu penting untukmu".

Adam kemudian berlalu dan melepaskan tangan kinan yang sedari tadi terus ia genggam.

Klara yang menunggunya tak jauh dari tempat kinan berdiri saat itu langsung berjalan dan mendekat pada adam.

"Pak adam, pak gunawan sedang sangat marah saat ini, saya harap bapak tidak menjawab semua pertanyaannya dengan emosi seperti sebelum-sebelumnya karena akan berdampak buruk pada pesta malam ini, sebaiknya sekarang segera anda temui karena sebentar lagi acara akan segera di mulai dan Pak Gunawan akan mengenalkan anda kepada semua petinggi disini".

Klara menjelaskan situasi ayahnya adam saat itu, karena dia khawatir ayah dan anak ini akan berdebat di depan semua orang, karena terkadang emosi adam gampang sekali tersulut jika sudah berkaitan dengan kinan.

Klara sudah cukup mengenal penyebab adam dan ayahnya berdebat setiap kali mereka bertemu, meski baru beberapa minggu saja, karena pertikaian antara ayah dan anak ini sering terjadi jika pak gunawan sudah melarang adam untuk menemui gadis yang bernama kinan dan klara yakin gadis cantik yang sekarang adam bawa adalah gadis yang dia maksud.

Next chapter