"Ayo jawab, kenapa hanya tersenyum?" rengek Winda kepada Dirga.
"Kamu ini terlalu khawatir, sudah tenang saja. Febri tidak akan berani membuka mulut, dia akan di keluarkan dari daftar nama keluarga besar Wijaya jika tidak lulus dan meraih gelar dokter tahun ini. Aku rasa dia akan cukup pandai untuk memilih diam."
"Benarkah itu? Aku sangat mengkhawatirkanmu. Lain kali, kalau perlu aku akan berlari menjauhinya agar tidak timbul masalah."
"Hahaha, tapi jangan coba-coba lari dariku" kata Dirga meraih dagu Winda.
"Mana mungkin" Winda memalingkan wajah karena malu.
"Sayang" Dirga memeluk Winda.
"Hemm"
"Liburan lagi yuk?"
"Kenapa?"
"Aku ingin cepat-cepat punya malaikat kecil darimu. Bagaimana? Apa alasan tersebut cukup untuk membawamu berlibur?" bisik Dirga di telinga Winda.
Winda tersipu malu mendengar bisikan Dirga tersebut. "Kamu pandai membuatku tersipu malu."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com