Winda mengenakan rok panjang agak ketat dari kain batik berwarna kuning kecoklatan, motif khas Yogyakarta. Bagian atas Winda mengenakan kebaya modern, nampak pas di badannya yang ramping, dengan lengan ketat sampai siku, atasannya itu berbahan broklat halus. Rambut yang lebih sering ia gerai malam ini dibuat berbeda dengan disangggul modern nampak manis menjulang di bagian belakang kepala. Riasan di wajah Winda juga pas, terlihat natural dan segar, sempurna dengan senyuman yang selalu menghiasi wajahnya.
"Kamu tahu ... cara ini tidak bisa kamu pergunakan kepadaku" ejek Winda. "Apa kamu lupa? Aku ini tidak seperti kebanyakan wanita yang pernah kamu dekati" Winda tersenyum bangga.
"Hahaha ... itulah yang membuatku memberikan hati ini untukmu" Dirga mencubit pipi Winda dengan gemas.
"Aw, sakit tau" Winda mengaduh pelan sambil mengusap-usap pipinya.
"Dirga!" teriak Oma memanggil cucunya itu.
"Ah, iya Oma satu menit lagi" jawab Dirga.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com