webnovel

Seribu tanda tanya (2)

Winda berjalan semakin cepat, dia ngomel ngomel dalam hati..huft dasar Giant Baby! Selalu saja jahil...

"Tunggu.." Dirga menarik tangan Winda.

"Apa lagi?" Winda gemes.

"Cepet banget jalannya, tungguin kenapa?kita kan ke arah yang sama".

"Duh... aku ingin cepat nih" Winda menarik tangannya tapi tidak bisa.

"Tenang, pasiennya sudah dikirim ke bangsal semua kok, cuma tinggal 2 atau 1 tuh. Kau ini perawat yang baik ya? Begitu memikirkan pasiennya.."

"Bukankah seharusnya seperti itu sebagai tenaga medis".

"Iya..iya...By the way nanti sore kamu nggak lupa kan?" tanya Dirga.

"Ke klinik kan?aku nggak lupa".

"Nanti pulang kerja bareng aja" ajak Dirga.

"Tidak bisa, sepulang kerja aku mau ke makam dulu, nanti baru ketempatmu".

Dirga teringat ucapan Bunda semalam jika hari ini tepat satu tahun kepergian kekasih Winda.

"Owh.. baiklah".

"Kalau begitu apa lagi? Lepaskan tanganku..."

"Ok".

Dirga tetap berjalan di belakang Winda sampai masuk kembali ke ruang IGD.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter