webnovel

Itu Benar-Benar Sebuah Gu!

Editor: Wave Literature

"Eh?"

"Jangan bilang ada batu lagi di dalamnya."

"Dilihat dari bentuknya, sepertinya iya. Tapi kelihatannya agak aneh; permukaan batu itu berwarna ungu keemasan. Seharusnya permukaannya halus dan rata, tapi kenapa yang ini tidak?" para Gu Master pun kebingungan.

Setelah melihat bola itu di tangannya, ekspresi Fang Yuan tidak berubah. Namun, hatinya sedikit berdebar.

Ia terus menggilas fosil tersebut. Bubuknya terus berjatuhan di bawah cahaya biru. Di antara bubuk tersebut, ada campuran remah-remah tanah.

"Jangan bilang ada sesuatu di dalamnya?!" Setelah melihat hal itu, mata para Gu Master pun membelalak.

"Sulit untuk memastikan," seseorang berkata dengan nada tidak yakin.

"Aku yakin pasti ada sesuatu." Rekannya berkata dengan pelan.

Bola kuning itu semakin mengecil akibat tekanan jari jemarinya. Ketika ukurannya mencapai ukuran telapak tangan, seseorang masuk ke dalam tenda. "Tunggu dulu, anak muda. Aku, Jia Jin Sheng, akan membelinya!"

Gerakan Fang Yuan pun mendadak terhenti. Semua Gu Master yang ada di ruangan memusatkan perhatiannya pada sosok itu.

Penampilannya terlihat seperti seorang yang berumur 25 tahun. Ia mengenakan jubah emas dan sabuk bertahtakan batu giok. Di bagian tengah batu giok tersebut, tertera tulisan "Satu".

Ia jelas merupakan seorang Gu Master tingkat satu.

Sepertinya bakat orang ini tidak begitu bagus, karena ia masih memiliki tingkat satu di umurnya yang sudah mencapai 20 tahun.

Namun, status orang ini terlihat unik. Semua Gu Master di ruangan itu langsung membungkuk dan berkata, "Selamat datang, Tuan Muda kedua."

"Tuan Muda kedua?"

"Ia memanggil dirinya Jia Jin Sheng tadi. Apakah dia saudara tirinya Jia Fu, si ketua pedagang?"

"Kalau begitu, dialah pemilik tempat perjudian ini. Ia datang kesini untuk menghentikan anak itu. Sepertinya ia melanggar peraturan perjudian.," para Gu Master pun berbisik.

"Itu benar; akulah pemilik tempat ini. Adik kecil, kau sudah berjudi di umurmu yang masih muda, ya. Kau tidak takut dimarahi keluargamu? Aku akan menawarkanmu 40 butir batu primeval untuk bola yang ada di tanganmu itu. Bagaimana? 40 butir batu primeval adalah jumlah yang banyak. Meskipun belum tentu ada Gu di dalamnya, tapi aku sedang bermurah hati sekarang. Aku juga tahu bahwa ini pertama kalinya kau berjudi. Aku tak mau kau kehilangan semuanya, jadi aku akan memberi sebagian uangmu kembali." Kata Jia Jin Sheng di hadapan Fang Yuan.

"Empat puluh butir batu primeval?" Fang Yuan menaikkan alisnya dan menatap Jia Jin Sheng. Lalu ia tertawa dingin, "Sepertinya Anda ingin membeli bola saya dengan paksa. Pembeliaan secara paksa adalah sebuah pelanggaran di tempat perjudian. Apalagi sekarang Anda ada di daerah Gunung Qing Mao – Anda berani menindas anggota klan Gu Yue seperti saya di depan orang-orang?"

"Oh?" Mendengar kalimat terakhir Fang Yuan, para Gu Master yang lain tak dapat menahan rasa kesal dan marah mereka terhadap Jia Jin Sheng.

Jia Jin Sheng mengira seorang anak berumur 15 tahun seperti Fang Yuan mudah diperdayai. Namun, ia tak menyangka bahwa Fang Yuan memiliki kemampuan seperti ini. Hanya dengan satu kalimat, Fang Yuan telah menjebaknya.

Melihat para Gu Master yang siap menghalanginya, ekspresi Jia Jin Sheng langsung berubah. Ia mengubah nada bicaranya sembari melambaikan kedua tangannya, "Adikku, kau salah sangka! Aku adalah pemilik tempat ini – bagaimana mungkin aku merusak reputasiku sendiri dengan melanggar peraturan yang telah kubuat? Bagaimana aku bisa berbisnis di masa yang akan datang? Hehehe. Aku hanya menganggap bolamu menarik, jadi aku ingin membelinya. Kalau kau tidak mau menjualnya, tidak apa-apa. Tapi jangan sampai kau menyesal nantinya jika ternyata di dalamnya tak ada apapun."

Fang Yuan tidak menghiraukannya. Ia berbalik dan fokus menggilas fosil yang ada di tangannya.

Gerakannya sangat lambat dan teliti. Saking lambatnya, bubuk yang jatuh pun hanya sedikit dan jarang keluar. Lambat laun, sebuah Gu yang sedang berhibernasi pun muncul di depan semua orang.

"Ya Tuhan, ada Gu di dalamnya!"

"Ia benar-benar membuka sebuah Gu!"

"Apa-apaan ini? Jadi metode ini juga bisa bekerja?"

"Keberuntungan anak ini benar-benar luar biasa. Ia berhasil memilih fosil berisi Gu dengan asal-asalan."

Seketika, semua Gu Master di ruangan merasa jengkel.

Sang Gu Master perempuan itu menutup mulutnya dengan tangan. Ia tak bisa mempercayai kejadian yang ada di depannya.

Sebagai pegawai toko ini, ia sudah sering bepergian ke banyak desa. Ia juga sudah melihat berbagai macam orang – terutama para pembeli. Namun, baru kali ini ia melihat kejadian selucu ini.

"Itu benar-benar sebuah Gu!" Tatapan mata Jia Jin Sheng penuh kebencian dan penyesalan. Ia paling benci dimanfaatkan.

Ia selalu mengawasi apa yang terjadi di tempat perjudiannya. Ketika seorang pembeli akan membuka sebuah Gu, ia akan segera mengetahuinya. Setelah itu, biasanya ia akan membelinya dengan paksa.

Namun, sekarang Fang Yuan mendapat Gu di depan matanya sendiri. Jia Jin Sheng bisa merasakan hatinya terluka.

Fang Yuan mendapatkan Gu katak.

Seluruh tubuhnya berwarna kuning. Perutnya berwarna kuning terang, dan punggungnya berwarna kuning kecoklatan. Punggungnya dipenuhi bintil, bisul, dan kutil – sesuatu yang dimiliki katak pada umumnya. Sekilas, ia terlihat menjijikkan.

Ukuran tubuhnya tidak besar – hanya sebatas telapak tangan. Beratnya setara dengan 2-3 telur.

Ekspresi Fang Yuan tetap tenang meskipun ia ditatap oleh semua orang. Dengan hati-hati, ia menyalurkan cairan primevalnya ke dalam tubuh katak itu.

Di saat itulah, Fang Yuan telah menaklukkan Gu itu.

Gu yang didapat dari dalam fosil biasanya sangat lemah. Tak hanya itu, mereka juga malas – sehingga mereka tak bisa melindungi diri sendiri. Oleh karena itu, mereka bisa dengan mudah ditaklukkan oleh Gu Master.

Setelah itu, Gu katak perlahan membuka matanya. Perutnya bergetar dan ia mengeluarkan suara dengan pelan.

Kroak.

Suaranya pelan, namun semua yang mendengar langsung merasa tertarik.

Nilai sebuah Gu yang masih hidup jauh lebih besar daripada Gu yang sudah mati.

"Gu itu masih hidup. Ia benar-benar mendapat Gu yang masih hidup!!" Seseorang mengusap-usap matanya saking tidak percayanya.

"Itu adalah katak Mudskin. Sial, itu benar-benar katak Mudskin!" Seseorang yang mengenali Gu itu langsung berteriak panik.

"Ia benar-benar beruntung. Kenapa aku tidak memiliki keberuntungan seperti itu?" Seseorang mendesah penuh iri dan dengki.

"Selamat, Tuan Muda. Ini -- ini --ini pertama kalinya aku melihat Gu yang begitu berharga!" Sang Gu Master perempuan terkejut bukan main. Kedua matanya berbinar melihat Gu tersebut.

"Itu benar-benar katak Mudskin! Itu adalah Gu tingkat dua yang langka, dan ia bernilai 500 batu primeval. Sial, sial! Ada seseorang yang mampu membuka Gu semacam itu di tokoku. Aku kalah besar!" Wajah Jia Jin Sheng pucat pasi. Dalam hatinya, ia ingin sekali membawa kabur Gu itu.

Namun, ia tahu bahwa ia tak bisa melakukannya. Jika ia melakukannya, ia sama saja mencari masalah.

Ini bukan desa keluarganya, namun daerah kekuasaan milik klan Gu Yue.

"Mungkin aku harus memberinya lebih banyak batu primeval. Mungkin ia akan memberikannya padaku. Benar, dia hanyalah seorang murid. Jika aku menawarkan 100 butir batu, tak mungkin ia akan menolaknya. Kenapa tadi aku tidak melakukannya?" Jia Jin Sheng merasa menyesal.

"Tidak… mungkin anak ini tidak tahu apa-apa. Meskipun ia berhasil membuka katak Mudskin, mungkin aku bisa membelinya dengan harga yang rendah!" Hati Jia Jin Sheng mulai dipenuhi harapan yang baru.

Sesaat kemudian, harapannya langsung dihancurkan oleh kata-kata Fang Yuan.

Fang Yuan menatap katak Mudskin di tangannya dengan pandangan datar. Ia tidak menghiraukan orang-orang di sekelilingnya.

Ia berkata pada Jia Jin Sheng dengan nada tenang, "Katak Mudskin, sebuah Gu tingkat dua. Ia harus mengonsumsi 500 gram tanah kuning setiap saat. Semakin subur tanahnya, semakin baik. Spesies ini termasuk langka, dan ia merupakan Gu utama yang dibutuhkan untuk mengembangkan katak Treasure Brass. Harganya sebesar 500 butir batu primeval di pasaran. Jia Jin Sheng, Anda mau membelinya?"

"Kau… benar-benar tahu segalanya…." Gumam Jia Jin Sheng. Ia terlalu terkejut hingga tak mampu berkata apa-apa.

Fang Yuan tertawa ringan dan melanjutkan, "Jika Anda tidak mau, tidak apa-apa. Aku akan menjualnya kepada yang lain. Aku yakin ada yang mau membelinya."

"Tunggu dulu! Aku akan membelinya. Tapi tak bisakah kau mengurangi harganya?" Jia Jin Sheng tersenyum pahit.

Fang Yuan berbalik dan berjalan keluar.

Jia Jin Sheng cepat-cepat mengejarnya. "Jangan! Jangan pergi! Aku akan membelinya!"

Fang Yuan tak berniat untuk merawat katak Mudskin itu.

Meskipun ia merupakan Gu bertingkat dua, namun Fang Yuan sendiri masih merupakan Gu Master jenjang awal tingkat satu. Lalu, Gunung Qing Mao sendiri dipenuhi dengan tanah hijau. Jadi akan sangat sulit mencari makanannya.

Dan lagi, jika ia tidak menjual Gu ini, Fang Yuan harus merawat tiga Gu seorang diri. Jumlah batu primeval yang ia miliki saat ini tak akan cukup untuk membeli makanan semua Gu itu.

Oleh karena itu, Fang Yuan berencana untuk menjual katak Mudskin dan mendapat 500 batu primeval sebagai gantinya.

Untuk seorang Gu Master jenjang awal tingkat satu seperti Fang Yuan, 500 butir batu primeval merupakan jumlah yang terlampau besar.

Transaksi itu dengan cepat dilakukan. Fang Yuan memberi katak Mudskin kepada Jia Jin Sheng di depan semua orang. Di saat yang bersamaan, ia menerima lima kantong uang. Setiap kantong berisi 100 butir batu primeval.

Awalnya Fang Yuan memiliki 98 butir batu. Setelah ia menghabiskan 60 butir untuk berjudi, ia memiliki 38 butir batu. Kini, keuntungan yang ia dapat berlipat-lipat. Ia memiliki 538 butir batu primeval.

Setelah melihat kejadian itu, banyak Gu Master merasa iri.

Fang Yuan menaruh kelima kantong di dadanya, sebelum mengambil fosil terakhir dan keluar dari tenda.

"Tuan Muda, Anda tidak membuka fosilnya?" Gu Master perempuan berkedip berkali-kali dan menyahut ke arah Fang Yuan.

Fang Yuan tidak menghiraukannya. Ia keluar dari tempat itu tanpa menoleh sama sekali.

Para Gu Master terpana dan saling menatap satu sama lain dalam diam.

Next chapter