Natsuya terkejut dengan reaksi Seiji. Gadis itu menatapnya dengan mata terbelalak untuk waktu yang lama.
Seiji duduk. "Aku tidak tahu apa yang baru saja sedang kamu pikirkan," Ucapnya, "tapi kata-katamu sangat bodoh hingga membuatku terkejut."
'Akulah yang terkejut!' Pikir Natsuya setelah mengembalikan akal sehatnya. 'Kenapa kamu berkata bahwa aku bodoh? Aku...Aku... ' Presiden merasa sedih.
Seiji menatapnya dengan ekspresi lembut. "Kamu mengatakan bahwa kamu adalah orang yang mengerikan, tapi apakah orang yang mengerikan akan sangat jujur?"
Natsuya tidak tahu bagaimana harus merespon ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com