webnovel

Cairan Sumber Tingkat A

Editor: Wave Literature

Luo Yunyang merasa sangat gembira hingga rasanya ia ingin melompat saking bahagianya. Walaupun Xu Zhong telah memberinya lencana guru bela diri, tetapi jika ia belum bisa membangkitkan sumber inti, maka ia bukanlah guru bela diri yang sebenarnya.

Bulan yang tak sempurna perlahan-lahan beranjak naik ke kehampaan. Saat ia menatapnya, Luo Yunyang sekali lagi mempraktekkan Gerakan Kera Iblis Menelan Bulan.

Begitu menggunakannya, ia merasakan energi dingin turun dari kayangan, sama seperti sebelumnya.

Berkat pengalaman sebelumnya, Luo Yunyang telah mempersiapkan dirinya kali ini. Namun, saat energi dingin itu memasuki tubuhnya, aliran dingin dalam tubuhnya dengan cepat menyatu dengan energi dingin yang masuk.

Luo Yunyang tak dapat melihatnya tetapi ia dapat merasakan energi dingin dalam Dantiannya, yang telah berkembang sekali lagi.

Sayangnya, ia tak tahu persis sumber intinya berada pada tingkat berapa.

Walaupun energi dingin yang mengalir ke sumber intinya tak sepenuhnya jinak, tetapi kali ini energi itu masih lebih ringan dibandingkan saat pertama kali memasuki tubuhnya.

Satu putaran, dua putaran, tiga putaran…

Energi dingin itu terus berputar di tubuh Luo Yunyang dan setiap putarannya, Luo Yunyang merasa daging dan kulitnya seolah-olah mengalami penderitaan yang dingin.

Setelah energi dingin itu telah diserap sepenuhnya, bulan telah menggantung tinggi di langit. Luo Yunyang dapat merasakan setiap sel di kulit dan dagingnya penuh dengan kekuatan yang membuatnya merasakan sensasi baru.

Lapar!

"Di kehidupanku yang sebelumnya, aku tak mati karena kelaparan, kan?" pikir Luo Yunyang sambil ia mengeluarkan sisa Buah Bodhi Emas dan memakannya dalam sekejap mata.

Rasanya tidak buruk.

Sementara Luo Yunyang sedang menikmati buah itu, di Distrik 2, Lin Changjian sedang terbaring di tempat tidur dengan satu kaki ditopang gips saat ia memaki bawahannya, "Apakah kau sudah menemukan Bodhi Emas itu? Orang sialan itu berani mencuri semua Buah Bodhi Emas tepat di hadapan kita. Aku harus menangkapnya! Ketika aku menangkapnya, aku akan mematahkan semua tulang di tubuhnya! Setiap tulang!"

Melampiaskan amarahnya seperti itu tak akan menyelesaikan masalah. Hal itu justru membuat ekspresi di wajah Lin Changjian semakin menyeramkan. Karena dasar kultivasinya paling tinggi di antara mereka berempat, Gajah Batu Giok Putih itu berfokus padanya. Walaupun ia telah mengeluarkan berbagai cara dan bahkan beberapa harta simpanannya untuk menyelamatkan nyawanya, kakinya masih patah karena ledakan udara itu.

Apakah rangkaian peristiwa tak menguntungkan ini hanyalah kebetulan?

Lin Changjian bukanlah orang bodoh. Ia telah banyak berpikir sejak mereka berhasil meloloskan diri dari serangan Gajah Batu Giok Putih dan merasa semakin curiga. Ia pun mengirim seseorang untuk menyelinap ke bawah pohon Bodhi dan memeriksanya. Ternyata benar, semua Buah Bodhi Emas pada pohon itu telah lenyap.

Gajah Batu Giok Putih yang menjadi semakin gila itu mengamuk di dalam hutan dan memerangi sesama spesies binatang buas lainnya.

Memakan beberapa Buah Bodhi Emas tak akan memberikan efek bagi seseorang, sehingga Lin Changjian memutuskan untuk menyelidiki jika ada orang yang kembali ke pangkalan dan berusaha menukarkan buah itu dengan poin. Saat ia menemukan orang yang menukarkan Buah Bodhi Emas, ia akan membalaskan dendamnya…

Satu hari berlalu, dua hari berlalu, tiga hari berlalu…

Tak terasa dua bulan telah berlalu dan tak ada jejak sedikitpun dari Buah Bodhi Emas itu.

Dua bulan kemudian, Lin Changjian sudah kembali normal. Namun, kemarahan batinnya berkobar lebih kuat daripada sebelumnya.

Banyak orang yang merasa takut saat melihat ekspresi wajah Lin Changjian. Wanita berambut pendek yang cantik dan kompeten berpikir bahwa Lin Changjian akan menjadi anjing gila dalam waktu dekat!

Tentu saja, hanya ahli bela diri senior yang menyadari hal ini. Ahli bela diri junior berfokus pada masalah lainnya.

"Pemimpin kita belum juga kembali!" ujar Yang Yirui yang tampak kuat, namun suaranya penuh dengan kekhawatiran.

Luo Yunyang pergi ke hutan untuk berlatih dua bulan yang lalu. Menurut pengalaman dari ahli bela diri senior, seseorang hanya dapat berburu paling lama 20 hari dan harus kembali ke pangkalan untuk mengisi ulang peralatan mereka atau mengurus hal-hal lainnya.

Yang Yirui, Qin Feifei, Chen Yong, dan anggota inti dari Kelompok Ardent Sun merasa gelisah. Walaupun grup mereka dianggap sangat kuat di antara kelompok para murid baru, Luo Yunyang adalah jiwa dari grup tersebut.

"Kemanakah perginya pemimpin kita?" tanya Chen Yong dengan suara lirih. "Orang-orang yang berburu di dalam hutan tak ada yang bertemu dengannya. Bahkan aku sudah bertanya pada ahli bela diri senior, tetapi tak ada satupun orang yang melihat pemimpin kita."

Sun Miaomiao melihat wajah suram semua orang dan bergumam, "Kalian semua tak perlu cemas. Pemimpin kita akan baik-baik saja."

"Apakah kau mendengar kabar mengenai pemimpin kita, Kakak Miaomiao?" Qin Feifei bertanya dengan semangat.

"Tidak, itu hanyalah perasaanku saja!" Sun Miaomiao menjawab dengan terus terang.

Kata-katanya itu terdengar mengesankan, namun sebenarnya itu hanyalah firasat. Walaupun tak ada satupun orang yang meragukan firasat Sun Miaomiao, mereka juga tak dapat percaya sepenuhnya.

"Ini sudah lebih dari dua bulan. Cairan sumber akan dibagikan dalam beberapa hari. Jika pemimpin kita melewatkan cairan sumber ini, maka…" suara Qin Feifei tiba-tiba pecah seolah-olah ia hendak menangis.

Di pusat komando distrik, Kepala Instruktur Lu juga tak terlalu senang. Ia menunjuk ke arah Xu Zhong seolah ingin membelah kepalanya menjadi dua. "Kau bajingan! Bukankah aku menyuruhmu untuk mengawasinya? Di mana dia sekarang?"

Xu Zhong mengusap kepala botaknya. Ia terlihat seperti perempuan yang sedang ditegur oleh ibu mertuanya. Ia tak berani membalas dengan cara apapun saat Kepala Instruktur Lu memarahinya.

"Ia adalah calon terbaik Tentara Naga yang Bangkit. Raja Pendatang Baru belum kembali dalam dua bulan! Tidakkah kau merasa kau berhutang penjelasan padaku?"

Saat mengatakan hal ini, Kepala Instruktur Lu memukul meja dengan telapak tangannya.

Xu Zhong juga penuh dengan kecemasan. Ia telah menggunakan berbagai macam cara untuk mencari Luo Yunyang, namun ia tak menemukan jejaknya.

"Kepala Instruktur, ada sebuah telegram untukmu!" seorang pemuda yang mengenakan pakaian sipil berjalan dengan cepat dan memberinya telegram.

Ketika Kepala Instruktur Lu melihat tulisan "Sangat Rahasia" tercetak pada sampulnya, ia harus menahan amarahnya dan membaca telegram itu dengan sungguh-sungguh.

Tiba-tiba, Kepala Instruktur Lu membanting telapak tangannya ke meja dengan keras dan berteriak pada pemuda itu, "Apakah kau yakin kau tak salah mengartikan telegram ini?"

"Saya sudah memastikannya tiga kali, Pak!" Walaupun pemuda itu gemetaran karena berada di bawah tekanan Kepala Instruktur Lu, ia masih bisa menekan rasa takutnya dan menjawab dengan tegas.

Orang-orang lain, yang awalnya hanya menonton Kepala Instruktur Lu memarahi Xu Zhong, mendekat satu per satu. Walaupun Kepala Instruktur Lu memang cepat marah, namun biasanya sasaran utamanya adalah orang-orang yang memegang jabatan militer.

Ia biasanya bersikap sopan pada pemuda sipil.

"Ada apa, Pak? Seseorang bertanya dengan suara lirih.

"Sialan para bajingan di markas besar militer itu! Apa hak mereka sehingga mereka mengambil alih cairan sumber tingkat A milik Tentara Naga yang Bangkit. Mereka… Mereka tak dapat dipercaya!" saat kepala instruktur mengatakan hal ini, beberapa garis guntur berwarna ungu berkejap-kejap di sekelilingnya.

Next chapter