"Saatnya turun!" ujar Zhu Yan sambil melirik jam tangannya saat kereta mulai melambat.
Luo Yunyang, yang masih memikirkan cara untuk membawa keluarganya pindah ke kota Chang'an, mengangguk dan mengikuti Zhu Yan keluar dari kereta.
"Hei, ayo kita makan malam bersama malam ini!" saat mereka berdua hendak beranjak pergi, Gu Qianqian menghampiri Zhu Yan dan mecubit lengannya pelan.
Melihat kemesraan mereka, Luo Yunyang hanya dapat mengalihkan pandangannya dan berpura-pura tak melihat apa-apa.
Setelah berjalan bersama selama 10 menit, mereka pun tiba di sebuah bangunan besar berwarna perak.
Bangunan dingin itu memberikan kesan suram. Namun, ketika tatapan Luo Yunyang mendarat pada papan nama di bangunan tersebut, ekspresi wajahnya berubah.
Ini adalah markas besar Tentara Naga yang Bangkit di Kota Chang'an.
Masing-masing dari ketujuh huruf itu memiliki makna yang kuat, namun apabila disatukan akan menjadi sebuah kekuatan yang sangat dahsyat hingga membuat Luo Yunyang merasa tercekik.
Kekuatan itu memberikan tekanan pada sekujur tubuhnya.
Zhu Yan memandang tulisan itu dengan hormat, tetapi ketika ia melirik ke arah Luo Yunyang, ia merasa ekspresi anak itu sedikit lucu.
Dahulu ketika ia pertama kali ke markas besar ini dan melihat tulisan yang sama, ia merasa sangat ketakutan dan lututnya lemas.
Tetapi, pemuda di sebelahnya ini seperti anak sapi yang tak takut pada seekor harimau. Tulisan ini akan terpatri dalam pikirannya dan tak akan pernah dilupakan.
Saat ia melihat tulisan itu, Luo Yunyang merasakan adanya sebuah tekanan yang semakin lama semakin besar. Kakinya mulai gementar. Ia tahu hal terbaik yang harus dilakukannya saat ini ialah memalingkan wajahnya.
Namun, ia merasa tulisan tersebut memiliki sebuah arti tersembunyi. Mungkin jika ia bisa mengetahuinya, ia akan mendapatkan keuntungan yang besar.
Hal yang paling penting sekarang adalah Kecerdasannya.
Luo Yunyang memindahkan semua poin ke Atribut Kecerdasannya. Begitu penyetelannya selesai, ia merasa pikirannya menjadi teramat jernih.
Ia merasa sangat kuat!
Ia merasakan semacam kekuatan yang terus mengalir ke segala arah, kekuatan tak terbatas seperti langit.
Saat kekuatan ini muncul, Luo Yunyang perlahan menutup matanya. Tekanan yang ia rasakan sebelumnya telah menghilang sepenuhnya.
Zhu Yan, yang sedari tadi melihat kelakuan Luo Yunyang, terdiam tanpa kata melihat kondisinya sekarang.
Mungkinkah pemuda ini mengetahui sesuatu?
Aura Luo Yunyang menjadi semakin tajam. Jika sebelumnya Luo Yunyang adalah anak yang ceria dan bersemangat, sekarang ia bagaikan sebuah pedang panjang yang baru saja dikeluarkan dari sarungnya.
Pedang yang mengarah ke segala arah!
Luo Yunyang menghela nafas perlahan. Ia tak tahu berapa lama waktu telah berlalu, tetapi ia segera membuka matanya.
Ia ingin terus mencari arti tersembunyi pada tulisan tersebut, tetapi mencoba untuk memahami tujuh kata itu membuatnya lelah karena kehabisan tenaga.
Otaknya tak dapat bekerja lagi. Luo Yunyang tak ingin pingsan padahal ia baru saja sampai di markas besar Kota Chang'an.
"Apakah kau tahu siapa yang menuliskan ketujuh kata itu?" Zhu Yan melirik ke arah Luo Yunyang dan mengatakan dengan penekanan. "Ia adalah Luo Kai."
"Dewa Bela Diri Luo Kai?"
"Benar sekali, Dewa Bela Diri Luo Kai!" Zhu Yan mengonfirmasi pertanyaan Luo Yunyang. "Walaupun ia menuliskan kata-kata ini secara acak, tulisan ini mengandung semangat bela diri dari Luo Kai. Tak mengapa jika kau hanya bisa melihatnya sebentar saja. Ini kali pertama kau melihat tulisan itu. Tak perlu memaksakan diri. Ayo masuk, seleksinya akan diselenggarakan di dalam."
Luo Yunyang mengikuti Zhu Yan, mengambil langkah panjang saat berjalan melalui pintu besar yang sangat dingin. Pintu itu terlihat seperti tak ada penjaganya. Mereka telah berjalan sepanjang 250 meter, namun Luo Yunyang tak melihat seseorang pun di sana.
Kekuatan : 3.5
Kecepatan : 1.2
Kecerdasan : 1.7
Kondisi : 3.0
Sejak ia memulai perjalanan ini, Atribut Kecerdasannya telah meningkat sebanyak 0.3 poin.
Dua hari sebelum ia meninggalkan Kota Donglu, Luo Yunyang telah berhasil menguasai Jurus Naga Ekor Badai. Jurus ini telah meningkatkan Kekuatan dan Kondisi Tubuhnya dengan cukup baik.
Namun, Kecerdasannya tidak meningkat sedikitpun. Ia tak menyangka hanya dengan melihat enam kata "Markas Tentara Naga Bangkit Kota Chang'an" dapat merangsang Kecerdasannya dan meningkatkannya sebanyak 0.3 poin.
Ia harus berterima kasih pada Dewa Bela Diri Luo Kai.
Saat Luo Yunyang merenungkan nama tersebut, matanya berbinar.
"Apakah itu kau, Kapten Zhu? Ada apa? Apakah kau membawa seseorang untuk mengikuti seleksi? Ha ha ha… Semoga ia tak seperti sampah yang hanya akan menyia-nyiakan uang Tentara Naga yang Bangkit!"
Ketika ia mendengar kata-kata yang tajam dan kejam itu, Luo Yunyang mengangkat kepalanya dan melihat sekumpulan orang berdiri di hadapan mereka. Sebahagian besar dari mereka adalah remaja seusianya.
Hanya ada beberapa gadis di antara mereka.
Orang yang berbicara tadi adalah seorang pemuda dengan badan tegap yang nampak berusia 20-an. Ia memiliki aura keberanian yang sangat besar.
Luo Yunyang, yang selalu memperhatikan sikap Zhu Yan selama ini, menyadari bahwa dibalik penampilannya yang tenang dan pendiam itu, sejatinya Zhu Yan merupakan orang yang sangat ramah dan bersahabat jika sudah saling kenal.
Saat ia melihat pemuda itu, ekspresi jijik terlihat di wajah Zhu Yan.
"Lama tak berjumpa, Xue Mingcheng. Kamu masih menyebalkan seperti biasanya ya!" Zhu Yan berkata dengan blak-blakan.
"Ha ha… Aku tak peduli jika kau merasa aku menyebalkan, asal Qianqian tak berpikiran seperti itu!" Pemuda berbadan tegap itu mengayunkan dan mengacungkan tangannya kepada Zhu Yan. "Ayo sapa aku. Buat kakakmu ini senang!"
Terlihat sebuah bintang perak di lengannya.
Bintang yang menempel pada tali perekat hitam itu sangat indah. Tetapi ketika Zhu Yan melihat tali itu, ekspresi di wajahnya menjadi muram.
Namun pada akhirnya, ia berdiri dengan tegap dan berkata dengan nada datar. "Mayor telah tiba. Beri sambutan kepada Mayor!"
"Ha ha ha… Itu cukup keras, aku menyukainya!" Xue Mingcheng beralih untuk menilai Luo Yunyang dan menggelengkan kepalanya. "Anak kecil dari Kota Donglu. Apakah kau sedang mencari harta karun di antara tumpukan sampah? Lihat saja, aku akan membuktikan betapa tak pantasnya kandidat yang telah kau pilih!"
Kemudian, ia beralih pada sekumpulan ahli bela diri muda di belakangnya dan berkata, "Menurutmu, bagaimana penampilanmu nanti, Xue Hu?"
"Aku akan menunjukkan kepada adik itu kalau hal yang pantas untuknya ialah kembali ke Kota Donglu dan menjadi petani saja!" kata pemuda kurus yang wajahnya dipenuhi bintik-bintik.
Kata-katanya tegas. Lencana hijau yang ia kenakan di dadanya sangat mencolok.
"Kau lihat ini? Ini adalah lencana elit tingkat D!" Xue Mingcheng menepuk pundak pemuda itu dengan senyum lebar di wajahnya.
"Ini lencanamu, Luo Yunyang." Seorang pria berwajah galak yang mengenakan seragam tentara berwarna biru itu memberikan sebuah lencana kepada Luo Yunyang.
Lencana itu mirip dengan yang dikenakan oleh Xue Mingcheng, namun miliknya itu berwarna merah.
Luo Yunyang segera sadar kalau semua orang di sekelilingnya juga mengenakan lencana di dada mereka.
Sebagian besar dari mereka mengenakan lencana berwarna jingga atau kuning. Hanya sebagian kecil saja yang mengenakan lencana berwarna merah dan hijau.
Ketika Zhu Yan melihat lencana Luo Yunyang, mimik wajahnya berubah dan ia berkata dengan serius, "Aku menetapkan Luo Yunyang sebagai elit tingkat D. Mengapa kau memberinya lencana merah?"
Pria berseragam tentara biru itu menjawab dengan suara yang tenang dan datar, "Aku hanya memberikan lencana itu sesuai dengan perintah atasanku. Aku tak tahu apa-apa."
"Kau tak perlu bertanya kepadanya, Zhu Yan. Aku bisa memberimu penjelasan sekarang." Xue Mingcheng terkekeh. "Bagaimana mungkin ada elit tingkat D di Kota Donglu? Para penguji menolak hasil penilaianmu!"
Kemudian Xue Mingcheng menambahkan, "Aku mencegah agar kau tak dipermalukan karena memberikan penilaian yang salah. Tak perlu berterima kasih padaku untuk itu."
Zhu Yan mengepalkan tangannya dengan kencang. Luo Yunyang yakin kalau diperbolehkan, Zhu Yan akan memukuli Xue Mingcheng sekarang juga.
Pada akhirnya, Zhu Yan melepaskan kepalan tangannya.
Luo Yunyang pun menyadari perubahan ekspresi di wajah Zhu Yan dan orang-orang lainnya. Ia menghampiri Zhu Yan dan berkata dengan pelan, "Ini hanya untuk sementara."
"Lakukan yang terbaik dan buktikan kalau mereka salah!" Zhu Yan menghela nafas panjang sebelum ia bergumam, "Penilaian tingkat elit telah menempatkanmu pada posisi yang tak menguntungkan. Jika kau tak dapat membuat orang-orang itu terkesan pada kemampuanmu, maka kau hanya akan menjadi anggota biasa Tentara Naga yang Bangkit. Kau tak bisa menjadi bagian dari Tentara Naga yang Bangkit Tingkat Elit!"
Jika ia tertinggal satu langkah saja, maka ia akan tertinggal lebih jauh lagi. Luo Yunyang mengetahui ini dengan baik.
Ditambah lagi, ia ingin menggunakan seleksi ini sebagai peluang untuk memboyong ibu dan adiknya ke kota Chang'an.
Oleh karena itu, ia tak boleh gagal.
"Ini adalah salahku!" Suara Zhu Yan terdengar pelan. Luo Yunyang mendengar sebuah penyesalan dan kejengkelan dalam suaranya,
Ia juga merasa hal ini sangat tidak adil. Penilaian kalangan elit tingkat D yang diberikan Zhu Yan kepadanya tak disetujui dengan alasan konyol bahwa Kota Donglu tak mungkin menghasilkan ahli bela diri elit tingkat D.
"Bos, jika kemampuanku terlalu memukau, apakah aku akan diperlakukan seperti orang aneh?" tanya Luo Yunyang setelah ia merasakan keraguan sesaat,
"Dasar bajingan kecil! Kau tahu saja cara untuk menghiburku!" Zhu Yan tersenyum pada Luo Yunyang. "Selama tak terlalu mustahil untuk dilakukan, semuanya pasti akan baik-baik saja. Kita membutuhkan seorang ahli bela diri elit dengan kemampuan di atas rata-rata. Umat manusia membutuhkan seorang ahli bela diri elit!"
Luo Yunyang menganggukkan kepalanya. Tiba-tiba seseorang berkata dengan keras, "Perhatian, semuanya! Aku akan mengumumkan beberapa hal penting. Menurut Da Alliance, pada babak penyisihan ini, ahli bela diri elit tingkat E ke atas akan diberikan posisi tetap dalam kemiliteran. Ahli bela diri di bawah tingkat E akan dikirim untuk menyatukan wilayah Da Dongfang setelah seleksi!"
Pengumuman itu sangat singkat tetapi membuat Luo Yunyang bingung.
Firasatnya berkata jika perintah ini akan menjadi hal yang sangat penting di kemudian hari.
"Sialan!" Zhu Yan mengumpat. Tatapan yang diberikannya kepada Luo Yunyang penuh dengan rasa bersalah. Jika ia tak merekomendasikan Luo Yunyang, ia pasti akan menjadi bagian dari Tentara Naga yang Bangkit.
Sekarang, tak ada yang tahu ia akan berakhir seperti apa.
Posisi yang tak jelas ini bukanlah pertanda yang baik.
"Kamu pasti bisa, Yunyang! Hanya kau yang dapat menentukan nasibmu!" ujar Zhu Yan dengan serius.
"Aku tahu, jangan khawatir!" jawab Luo Yunyang sambil mengangguk.
"Baiklah, seleksi akan dimulai sekarang!" pria yang tadi membacakan pengumuman itu berkata dengan dingin.