webnovel

Rekrutmen Terpanas

Editor: Wave Literature

Kling.

Moby meletakkan cangkirnya di atas meja. Teh hitam panas tumpah dan mengalir ke seluruh meja sehingga membasahi beberapa kertas yang ada di atas meja. Namun Moby mengabaikannya. Dia hanya menatap Sereck yang sedang duduk di depannya dengan takjub. Sereck sendiri hanya tersenyum getir. 

"Berani-beraninya kamu datang pagi-pagi hanya untuk bercanda…Apa kau pikir aku tidak akan berani menghajarmu, Sereck?"

"Aku harap kau akan menghajarku, Kawan."

Ketika mendengar ancaman Moby, Sereck hanya bisa merentangkan tangannya dengan pasrah.

"Jika kau bisa menyadarkanku dari mimpi ini, maka aku akan sangat berterima kasih padamu."

Moby hanya menatap Sereck beberapa saat setelah mendengar jawabannya. Kemudian, dia duduk kembali. Wajahnya terlihat pucat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter