"Baiklah. Aku akan langsung menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat obatnya," ujar Kaisar Purple Thunder sambil tersenyum. Ia merasa bersyukur melihat para keturunannya hidup sesuai dengan harapannya. Jika tidak, meskipun ia melakukan sesuatu untuk mereka, ia mungkin akan melakukannya dengan berat hati dan merasa bahwa apa yang ia lakukan tidak ada gunanya. Tapi, setelah mengetahui bahwa keturunannya saling menghargai satu sama lain, para leluhur Dewa itu merasa bahagia meskipun mereka harus mengeluarkan biaya yang besar.
Kaisar Purple Thunder menoleh ke arah Kepala Istana Chen. "Lalu, apa maksud ucapanmu tadi soal avatar milik Dewa Iblis Agung?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com