webnovel

Antara Hidup dan Mati

Editor: Wave Literature

"Leopard Shadow!" Zong Ling terkejut. Pengalaman bertarungnya otomatis mendorongnya untuk mundur dengan cepat. Berkat kekuatan ekornya, ia berhasil melarikan diri ke atas pohon hanya dalam tiga lompatan sekaligus.

Dengan tatapan dinginnya, leopard itu sekilas melirik ke arah Zong Ling sebelum kembali menatap Xue Ying.

Binatang itu tidak peduli dengan keberadaan manusia ular berambut perak itu. Leopard Shadow adalah binatang ajaib tingkat kelima yang terkenal karena kecepatannya. Ia bahkan mampu membunuh Ksatria Heaven hanya dengan satu kali serangan. Tubuhnya sangat kuat, sehingga kemungkinan besar ksatria tingkat Heaven tak bisa melukainya. Binatang itu pun lebih memilih untuk memusatkan perhatiannya pada Xue Ying daripada Zong Ling.

Pemuda berpakaian hitam itu... adalah ancaman besar baginya.

Ia mampu mengembalikan serangannya.

"Paman Zong, menyingkir dan larilah secepat mungkin," perintah Xue Ying sedikit berbisik.

"Hati-hati. Binatang itu sangat cepat," Zong Ling tahu bahwa dia tidak bisa membantunya.

Xue Ying mengamati binatang itu dengan cermat dan tersenyum. "Aku tidak menyangka akan bertemu dengan binatang tingkat kelima." Ia melepaskan tali yang dililitkan di dadanya. Kotak senjatanya pun jatuh ke tanah. Kotak itu sudah hancur karena terkena serangan leopard' begitu juga dengan mantel Xue Ying. Untung saja punggungnya tidak terluka parah berkat baju besi yang dia kenakan.

Leopard Shadow itu terengah-engah seraya berjalan mengelilingi Xue Ying. Langkahnya terlihat sangat ringan. Bantalan kakinya mampu meredam suara tapak kakinya.

Pandangan mata Xue Ying mengikuti pergerakan binatang itu.

Satu manusia melawan satu binatang sihir.

Mereka saling menatap!

Ini adalah situasi antara hidup dan mati.

Syat syat! Leopard Shadow itu tiba-tiba menyerangnya. Ia pura-pura bergerak ke samping sebelum melompat dan menyerang ke arah Xue Ying saat kakinya sudah menyentuh tanah.

"Mati kau!" Di tangan Xue Ying, tombak itu melesat seperti ular. Dalam sekejap, tombak itu melesat ke arah leopard.

Leopard itu terus memusatkan perhatiannya pada Xue Ying.

Binatang itu kembali berlari ke arah Xue Ying. Keempat kakinya seperti melayang di atas tanah. Gerakannya sangat halus saat dia melesat seperti kilat. Binatang itu masih terus bergerak ke sana kemari untuk menghindari mata tombak Xue Ying.

Leopard Shadow terus menyerang Xue Ying. Tiba-tiba, iia merubah arah serangannya.

Xue Ying memusatkan seluruh kekuatannya untuk bertahan.

Syat syat syatt…

Leopard Shadow itu terus bergerak mengelilingi Xue Ying seperti hantu.

Sebaliknya, ujung tombak Flying Snow itu berubah menjadi bayangan yang tak terhitung jumlahnya dan menghasilkan sebuah ilusi seperti salju yang berguguran dengan derasnya.

"Terlalu cepat."

"Ini masih belum cukup!" Xue Ying menyadari betapa lambat pergerakannya. Meskipun pendalaman teknik Ice Spear yang dimilikinya cukup bagus dan terkenal, namun jika dibandingkan dengan Shadow Leopard itu, kemampuannya masih terbilang jauh. Shadow Leopard itu terus mengelilingi Xue Ying, seolah-olah ia berada di wilayahnya sendiri. Binatang itu masih mencari kesempatan untuk bisa menyerang kembali. Pergerakan seperti itu termasuk gerakan dasar dari binatang itu.

Seolah-olah semuanya berada di dalam kendali dan penglihatan kedua mata transparan binatang itu.

Hong!

Keadaan mendadak berubah saat leopard itu tiba-tiba mempercepat gerakannya dan mulai menyerang Xue Ying.

"Inilah saatnya!" Mata Xue Ying memerah. Aura kemerahan mulai muncul dari dalam tubuhnya. Xue Ying mengeluarkan seluruh kekuatan primordialnya.

Kekuatannya meningkat pesat!

Ujung tombak itu berputar dan membelah udara. Tombak itu melesat dengan kecepatan penuh ke arah Shadow Leopard yang melesat di atas langit.

Leopard itu merasa terancam.

Kecepatan tombak itu sungguh di luar perkiraannya. Jika binatang itu tahu pergerakan tombak itu, ia pasti bisa menghindarinya dengan mudah. Namun, ia sudah menggunakan seluruh kekuatannya untuk bisa mendekati Xue Ying. Jarak mereka berdua terlalu dekat, dan tombak itu melesat terlalu cepat. Mustahil binatang itu bisa menghindarinya.

Leopard itu mengaum dan menangkis tombak itu dengan cakar kaki depannya.

Tombak itu masih bergerak memutar seperti ular besar yang melata.

Tangkisan itu berhasil mengurangi kecepatan putaran tombak itu, namun tombak itu tetap melesat ke arah perut Shadow Leopard.

Shadow Leopard memutar tubuhnya dengan sangat lentur, seolah tubuhnya tidak bertulang, demi menghindari tombak yang mengerikan itu.

Si!

Tombak itu melesat melintasi bagian perut leopard. Darah pun keluar mengotori bulu putihnya.

Shadow Leopard mencoba menghindar dengan melompat ke atas pohon di seberang Xue Ying. Luka sepanjang dua kaki berhasil melukai bagian perutnya. Namun, luka itu langsung menutup kembali, dengan sedikit darah yang masih menetes. Sekilas, tatapan membunuh memenuhi mata abu-abunya yang kelam saat ia melihat Xue Ying yang ada di bawah.

"Terlepas dari itu semua, aku masih belum membunuhmu. Kau masih beruntung," kata Xue Ying. Tatapannya masih tertuju pada Shadow Leopard itu. Ia belum ingin menyerah. Xue Ying mengeluarkan seluruh kekuatannya tanpa disadari musuhnya. Namun, sekarang leopard itu terlihat lebih waspada, sehingga Xue Ying semakin kesulitan menghabisinya.

Sou sou sou.

Shadow Leopard itu juga semakin ganas. Tiba-tiba, leopard itu melompat turun dari pohon dan langsung menerjang Xue Ying dalam tiga langkah.

Xiu.

Aura berwarna merah darah membumbung tinggi di tubuh Xue Ying saat ia mengeratkan genggaman tombaknya dan melemparkannya ke arah leopard. Namun, leopard itu berhasil menghindarinya.

"Enyahlah kau!" Tombak itu hanya melesat di udara. Xue Ying langsung melempar tombaknya kembali dengan gerakan menyapu.

Kekuatan sapuan tombak itu mampu meruntuhkan langit dan merobohkan bumi. Shadow Leopard itu terlihat ketakutan. Jika gerakan tombaknya berhasil mengenai binatang itu, Xue Ying akan menang! Meskipun tombak itu tidak berhasil membunuhnya, namun gerakan tombak itu tetap melukainya. Binatang itu tidak tahu jika Xue Ying telah membangkitkan kekuatan primordialnya. Seluruh kekuatannya keluar melalui ujung tombak yang masih melesat itu. Xue Ying hanya bisa menunjukkan kekuatannya dengan cara ini.

Tubuh leopard itu bergelombang seperti air. Cakar-cakarnya menggenggam tombak itu dan mencoba menahan pergerakannya.

Akibat sapuan tombak tadi, sebatang pohon bergemuruh, terbelah, dan akhirnya ambruk!

"Matilah kau!"

Xue Ying berlari, menghujam, membelah, dan menyapukan tombaknya.

Serangan bertubi-tubi mengenai tubuh leopard yang terus berusaha untuk mundur. Sepertinya, seluruh hutan di pegunungan itu sedang kurang beruntung. Kekuatan tombak Xue Ying mampu menghancurkan dan menembus batu besar itu. Bagaimana bisa pohon-pohon itu menahan kekuatan sedahsyat itu?

Selama ini, mereka bertarung dalam jarak dekat.

Xue Ying tahu bahwa pamannya sedang bersembunyi di tempat yang jauh. Ia menjadi sedikit tenang, namun jantungnya masih terus berdegup kencang.

Mungkin ini karena pengaruh kekuatannya.

Di sisi lain, Shadow Leopard itu langsung menyerangnya kembali kapan pun ia mundur, sehingga ia tak bisa melarikan diri. Binatang itu terlalu cepat! Apabila leopard itu masih terus membuntuti mereka, Xue Ying tidak akan mampu melakukan apa-apa lagi.

"Apa yang harus aku lakukan? Aku terus kehilangan kekuatanku dan aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi." Xue Ying merasa energinya cepat terkuras setelah menggunakan kekuatan spesialnya itu.

Jika ia menggunakan energinya sekali lagi, ia akan mati.

Shadow Leopard adalah pemburu yang cerdik. Ia akan terus mencari kesempatan untuk bisa menyerang kembali.

Akhirnya, penggunaan kekuatan fisiknya membukakan celah dalam serangannya. Leopard itu bergerak seperti kilat dan muncul tepat di depan Xue Ying.

"Ini buruk!" Jantungnya berdegup dengan kencang dan kepalanya terasa mati rasa.

Tiba-tiba, ia berada di ambang kematian.

"Matilah! Mati! Mati! Mati!" Xue Ying menggila dan matanya memerah. Kau atau aku yang akan mati. Ia menghujamkan tombaknya dengan seluruh kekuatannya.

Ini adalah perjuangan terakhirnya!

Ia berjuang keras seperti seekor binatang buas yang sedang menghadapi kematian. Meski begitu, pertarungan ini juga berguna untuk meningkatkan nalurinya untuk bertahan.

Seluruh tubuhnya dipenuhi dengan energi. Waktu terasa melambat saat taring-taring beracun leopard itu terlihat dengan jelas.

Hu...

Angin yang berhembus dari pertarungannya itu terasa menyegarkan di wajahnya.

Xue Ying bisa merasakan sirkulasi darahnya mengalir seperti sungai.

Otot dan tulang-tulangnya juga mengalirkan kekuatannya.

"Kekuatan, sempurna dan murni."

Ketika Xue Ying berhadapan dengan situasi hidup dan mati seperti itu, secara alami ia mengeluarkan seluruh kekuatannya. Darahnya terus mengalir, tulang dan ototnya menyatu mengeluarkan kekuatan... Ia bisa merasakan semuanya dengan jelas. Di saat itulah, ia merasa seolah kekuatannya berada dalam kendalinya. Ia mengendalikan kekuatannya dengan sangat baik dan efisien. Ia bahkan memiliki kelebihan energi.

Hu!

Seluruh kekuatan tubuhnya mengalir seperti air. Ia tidak pernah memiliki kendali atas tubuhnya sehebat itu.

Tombaknya berputar di atas langit dengan kecepatan yang semakin meningkat tajam!

Dalam sekejap, ujung tombak ditarik dari perut Shadow Leopard, yang tengah kebingungan, dan kembali dihujamkan ke punggung leopard itu.

Saat Xue Ying memegang tombaknya, ia melihat leopard itu masih berusaha melarikan diri. Darahnya mengucur dengan deras. Xue Ying menatap binatang itu, dan binatang itu balas menatapnya. Shadow Leopard itu terlihat panik, takut, marah dan ketakutan. Ia bisa bertahan selama beberapa menit hingga tetes darah terakhirnya.

Saat Xue Ying berhasil menenangkan tubuhnya, ia berbaring di atas tanah yang tertutup dengan salju. Leopard itu masih menatapnya. Tombak Xue Ying pun masih menancap di tubuhnya.

"Ini adalah kematianmu, dan keberhasilanku!" Xue Ying merasa lega saat ia melihat mayat binatang itu. Setelah pertarungan ini, ia merasa memiliki kehidupan yang baru.

Next chapter