"..."
Xie Wanwan memandangnya seolah-olah dia melihat hantu. "Apakah kamu tidak merasa khawatir?"
"Cheng Xin bukanlah orang pertama yang mengatakan hal itu." Xiang Wan tersenyum dengan tenang. "Selain itu, kenapa aku harus merasa keberatan? Meskipun kebencian dan dendam seperti itu membuat sepasang kekasih tidak akan bisa bersatu sejak jaman kuno..."
Xiang Wan diam sejenak.
"Sebenarnya, hal itu sama sekali tidak berdasar. Mari kita anggap bahwa masalah ini benar, Nona Xie, sudah berapa tahun Dinasti Qing tumbang? Apa hubungan antara generasi muda dengan generasi yang lebih tua?"
Xie Wanwan mengerutkan bibirnya dengan erat.
Dia tidak bisa membantah ucapan Xiang Wan.
Xiang Wan yang ada di depannya seolah-olah telah berubah menjadi orang lain.
Dalam hati Xie Wanwan, Xiang Wan sangat berbeda dengan gadis di Kota Jin yang suka memakai pakaian putih, seolah-olah mereka adalah dua orang yang berbeda.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com