webnovel

Bahagianya Amar

"Tergantung dari apa maksudmu ? kau jangan macam - macam disini " Kata Alena mulai naik pitam tetapi Ia berusaha mengontrol emosinya. Nizam mendadak hendak bangkit tetapi tangan adiknya langsung terhulur menekan pundaknya. Pangeran Thalal tahu kalau sedari tadi kakaknya begitu menahan perasaan. Dan tinggal menunggu meledak.

Nizam menoleh ke arah adiknya. Pangeran Thalal menggelengkan kepalanya. Pangeran Abbash kelihatannya mancing - mancing emosi Nizam. Ia sama sekali tidak takut kalau Nizam akan memukulinya. Karena itu adalah harapannya. Ia ingin menciptakan keributan agar situasi menjadi tidak terkendali dan Ia bisa membawa kabur Alena.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter