webnovel

Pernikahan Akbar (2)

Pangeran Thalal tidak kuat menahan tawa mendengar kata-kata Kakaknya. Tanpa bisa dicegah Pangeran Thalal tertawa terbahak-bahak. Tapi Ia langsung terdiam dengan mata terbeliak, ketika perutnya dipukul oleh telapak tangan Nizam yang besar. "Sungguh Kau memang adik yang durhaka. Bukannya mencari solusi malah tertawa" Pangeran Nizam cemberut sambil mengambil handuk kecil yang dipegang oleh pelayannya. Meninggalkan Pangeran Thalal yang merasakan perutnya sedikit mual.

Lalu Nizam melenggang keluar ruangan fitness sambil melap tubuhnya yang basah. Begitu diruangan tengah Nizam terkejut melihat ada orang asing sedang mengukur tubuh Alena. Ia terpaku tanpa bisa dicegah. lima pasang mata langsung menatap tubuh Nizam dalam keadaan hampir telanjang. Nizam hanya mengenakan celana olahraga bewarna hitam ketat selutut dan tanpa mengenakan apapun dibagian atasnya. Dadanya yang bewarna coklat, berkotak-kotak dan basah oleh keringat terlihat nyata.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter