webnovel

Rumah untuk Kita Tinggali

Xiao membawa Hao Nan dari kamar rumah Paman Han menuju mobil, didalam mobil sudah ada Dokter yang menunggu untuk merawat Hao Nan.

Sekali lagi Xiao merasa berat meninggalkan keluarga sederhana itu. Dia merasa hidup layaknya keluarga saat bersama mereka.

"Paman, Bibi dan Shurei. Saya dan istri saya mohon diri untuk pergi hari ini. Jika Shurei kangen atau ingin bertemu Kakak, Shurei tinggal telefon no Kakak. Kakak pasti akan kemari jemput kalian". Kata Xiao ramah. "Kalau begitu saya permisi dahulu".

"Hati-hati dijalan Nak, Paman dan Bibi pasti akan sering-sering menghubungi kalian". Jawab mereka dengan melambaikan tangan.

Xiao bergegas masuk kedalam mobil untuk segera membawa Hao Nan kerumah sementara mereka. Terlihat di belakang sopir Hao Nan sedang di periksa oleh Dokter LongQi

***

Sesampainya di depan sebuah Perumahan dengan 2 lantai dan halaman yang cukup luas, Mobil yang dikendarai Xiao terhenti. Dokter LongQi beserta Suster yang merawat membawa Hao Nan masuk kedalam.

Hao Nan di tempatkan di kamar lantai bawah tidak jauh dari ruang tamu.

"Bagaimana keadaannya Long? Aku sudah mencoba untuk menekan penyebaran racun yang ada ditubuh Hao Nan. Tapi mengapa demamnya tidak turun juga?". Tanya Xiao khawatir.

"Ini karena kondisi tubuhnya yang lemah membuatnya semakin drop. Untuk racun, penanganan pertama yang kamu berikan sudah benar. Kita hanya tinggal meneruskan pengobatan untuk menetralisir semua racun yang tersisa".

Dari luar Sek.Jin datang dengan ekspresi serius seperti ada suatu hal yang penting.

"Xiao, ada hal penting yang harus aku beritahukan".  

Melihat ekspresi Sekretaris Jin yang serius, Xiao berjalan keluar kamar untuk mencaritahu apa yang sedang terjadi. Sek.Jin menunjukkan beberapa berita terbaru yang beredar didunia dunia maya. Sek.Jin juga memutarkan berita yang ada di televisi

📺 Berita terbaru. Seorang CEO dari Perusahaan Ternama Hight Throne Direktur Xiao Hui mengalami kecelakaan di daerah pegunungan dekat perbatasan kota Shanghai. Dikabarkan Direktur Xiao yang tengah bersama seorang wanita yang penah berurusan dengan Artis Angela Shin ini tidak dapat menghindar dari kecelakaan. Seperti yang terlihat, mobil telah menjadi bangkai karena terbakar habis. Hingga saat ini Tim Penyidik mencari dimana keberadaan korban.

"Apa yang harus aku perbuat dengan berita ini Xiao?". Tanya Jin serius

"Biarkan saja Jin. Kamu cukup beritahu kedua adik Hao Nan bahwa Hao Nan dalam keadaan baik bersamaku. Dan kirim penjaga beserta pelayan untuk menemani mereka".

"Hao Nan mempunyai adik? Mengapa kamu tidak mengatakan dari awal".

"Ini demi kebaikan bersama. Sekarang cepat beritahu bawahanmu untuk mengirim penjaga dan pelayan segera. Aku merasa bersalah tidak bisa memberitahu keadaan Hao Nan pada mereka tepat waktu".

Sek.Jin menelfon seseorang untuk mengirim beberapa penjaga dan pelayan ke rumah Hao Nan.

"Lalu apa lagi yang harus aku lakukan? Untuk saat ini belum ada pergerakan apapun dari pihak luar. Dan Ayahmu sepertinya sedikit tertekan dengan berita kali ini".

"Segeralah kamu kembali, jangan sampai Ayah mencurigai apa yang sedang kita perbuat. Terus awasi pergerakan dari luar, dan terus selidiki siapa dalang dibalik kejadian kali ini".

"Baik, sesuai perintahmu. Aku akan pergi sekarang juga bersama dokter LongQi dan Dua suster akan tinggal disini untuk sementara waktu sampai Hao Nan pulih".

Sek.Jin keluar dari rumah bersama beberapa pengawal. Sedangkan Xiao kembali kekamar Hao Nan untuk melihat kondisinya.

'Hao Nan.. Maafkan aku karena telah membawamu ke dalam masalahku hingga membuatmu terluka seperti ini'. Batin Xiao.

"Tuan Xiao, untuk saat ini kondisi Nona Hao sudah mulai stabil. Dalam beberapa jam kedepan Nona pasti akan  segera sadar. Aku akan kembali sekarang, jika terjadi sesuatu pada Nona Hao Tuan Xiao bisa segera menghubungi saya". Dokter LongQi keluar menuju mobil yang telah menunggunya.

"Sus, kalian boleh keluar" kata Xiao setelah suster selesai memasang selang infus dan membereskan semua peralatan medis.

Xiao menggenggam tangan Hao Nan, dia mencium kening Hao Nan dengan perasaan bersalah dan cemas.

"Maafkan aku Hao Nan, karena aku kamu sampai seperti ini. Aku sungguh pria yang tidak pantas karena tidak dapat melindungi wanita sepertimu".

Dari luar terdengar suara ketukan pintu. "Tuan Muda Xiao, saya Wei Ming pelayan yang diutus oleh Sekretaris anda. Saya hanya memberitahukan Makan malam anda telah siap". Kata pelayan yang berada diambang pintu.

"Kalian makanlah duluan, jika merasa lapar aku akan memakannya nanti".

"Tapi Tuan Muda, saya dengar dari Tuan Jin anda belum makan sejak kemarin. Saya tidak bisa membiarkan majikan saya tidak makan sama sekali. Nona Hao Nan, biarkan saya yang menjaganya. Percayalah pada saya". Pelayan itu masuk dan berdiri disamping Hao Nan.

"Bawa makananku kemari, aku akan makan malam disini!". Sikap Xiao kembali dingin tanpa ekspresi yang membuat Pelayan merasa takut dan khawatir.

"Baik Tuan Muda, sesuai perintah anda". Pelayan keluar dengan perasaan sedikit takut dan canggung.

Xiao masih setia menunggu Hao Nan di tempatnya, Xiao ingin dialah orang pertama yang dilihat Hao Nan ketika dia sadar nanti.

"Aku masih ingat pertemuan kita pertama kali didepan Lift kantor, kamu bahkan menungguku didepan ruang kerjaku hingga tertidur. Hao Nan.. Sikap dan Wajah ceriamu telah menghangatkan hatiku.  Banyak wanita yang datang menghampiriku, tapi tidak ada satupun dari mereka yang benar-benar mengerti tentangku. Kehadiranmu membawa warna baru dalam hidupku. Dan sekarang aku tahu bahwa kamu sudah menjadi bagian terpenting dalam hidupku, jadi.. Aku mohon bangunlah!". Kata Xiao dengan tulus.

Perlahan Hao Nan membuka matanya dan  menggerakkan jemarinya. Wajah yang pertama kali dia lihat adalah wajah Xiao. Dia tersenyum melihat keadaan Xiao baik-baik saja.

"Syukurlah Tuan Xiao baik-baik saja". Kata Hao Nan lirih.

" Hao Nan, kamu sudah sadar?". Xiao beranjak dari tempat duduknya dan memandang Hao Nan lekat-lekat.

Hao Nan memandang kesekeliling ruangan terlihat berbeda dan asing. "Tuan Xiao, kita berada di mana?".

"Ini rumah sementara kita, maaf untuk sementara waktu aku akan menjauhkanmu dari adik adikmu. Tapi jangan khawatir, aku sudah memberitahu JiHan dan ChunYi bahwa kamu baik-baik saja bersamaku".

"Aoa hak Tuan menahanku disini? Bagaimana kalau mereka berfikiran yang tidak-tidak setelah tahu apa yang terjadi". Hao Nan sedikit marah dan membuang muka dari hadapan Xiao.

"Karena aku tidak ingin melihatmu dalam bahaya. Ada seseorang yang mengincarmu dan aku saat ini. Percayakan padaku, adikmu pasti baik-baik saja. Aku sudah memerintahkan beberapa pengawal dan pelayan untuk menemani dan menjaga adikmu".

"Tua melakukan semua ini untukku? Sebenarnya apa maumu Tuan Xiao?. Mengapa kamu begitu perduli kepadaku bahkan adik-adikku?". Tanya Hao Nan dengan mata memandang Xiao tajam.

Pagi Kakak...

akhirnya Hao Nan siuman juga, walau sedikit marah pda Xiao karena Sikapnya yang seenaknya saja. Hao Nan sepertinya mulai mengerti dengan apa yang Xiao perbuat padanya. Hanya saja Hao Nan belum mengetahui apa saja yang telah terjadi pada mereka setelah jatuh dari tebing.

apa yg akan difikirkan Hao Nan mengenai itu?

ditunggu Ulasan kritik sarannya yah..

jangan Lupa Vote dari Kakak agar Novel ini bisa terus up sampai End..

Happy Reading...

Embun_nadacreators' thoughts
Next chapter