webnovel

perawan tua

"umur berapa aline?"samar-samar kudengar suara ayahku.kudekatkan diriku ke pinggir jendela disamping toilet yg berdekatan dg kamar utama.

"23tahun,tidak tahu kenapa jodoh anakmu jauh.saat aku seumuran dia,anakku sudah 3."ketus ibuku penuh penghinaan.

"kanti saja umur 20 tahun sudah menikah.dasar tidak laku".lanjutnya penuh ketegasan.

deg,sakit hatiku,lagi-lagi perbandingan yg memuakkan.aku tahu,aku tak sebanding dengan kakak tiriku,kakak satu ibu beda ayah.tapi,bukan salahku jika aku dilahirkan dengan kulit sawo matang bukannya putih mulus seperti kakak perempuanku,ayahku saja hitam,klo kulitku putih,dikiranya aku anak siapa.dasar.

ya,ibuku menikah 2 kali.yg pertama dg lelaki pujaannya yg tampan rupawan,kaya raya tapi playboy cap botol kecap.masa sahabat ibuku diembatnya juga,padahal ibuku sedang hamil 7bulan.ya,ibuku minta cerai lah,secara bunga desa seperti beliau ditikung ...hancur harga dirinya.lalu,datanglah ayahku ke desa ibu,dan ketika mengetahui kisah ibuku,ayahku kepincut juga dg kecantikan ibuku.meskipun beliau hamil tua,jangan salah,tetep cantik dan mulus.

karena sakit hati dengan mantan suaminya,dan melihat ayahku yg berpakaian perlente dan dg mengendarai harley davidson juga sikap royalnya yg sering mentraktir warga kampung apalagi beliau sedang memborong hasil bumi didesanya,merupakan sarana empuk untuk membalas sakit hatinya tuk dipamerkan pada mantan suaminya.meskipun fisik ayahku ala-ala bodyguard,tinggi besar,berkulit hitam,tatapan tajam, arogansi dan penuh kekuasaan yg membuat keder siapapun yg menatapnya.

.wkwkwk,padahal,itu adalah akal-akalan ayahku untuk menggaet kembang desa.hihihi ingin istri cantik,kenyataanya itu semua milik bosnya dan keluarganya sangat miskin dengan seorang ibu yg janda dan 9 orang adiknya yg masih kecil.kalau inget ceritanya,lucu banget.

entah mengapa,cerita ibuku yg ketipu ayahku sampai menikah,sedikit mengurangi rasa kesalku,ya..ibuku memang matre,melihat seseorang dari mulut manisnya dan hartanya doang.suka menghina cowok miskin yg menaruh hati padanya.jd,ayahku ingin menaklukkannya biar beliau gak sombong lagi dan jadi pelajaran buat ibuku.πŸ˜‚

dibandingkan kakakku yg putih mulus,dg rambut sebahu dan wajah cantik bak model iklan,aku sih bukan apa apa,seonggok upil lah..

kulit sawo matang mendekati busuk,kata ibuku biasanya,rambut jagung se bahu,pendek,gak bisa tampil modis,gak bisa masak,cuma kelebihanku,pintar disekolah aja,selalu dapet beasiswa waktu sekolah,jadi mengurangi beban pengeluaran,sehingga sedikit mengurangi omelan soal keluarnya biaya sekolah.

kalau lagi menghina aku,beuuuuh jangan tanya,sayur cabai kalah pedes.

apalagi dg kekecewaan ibuku pada ayahku yg membohonginya.komplit deh penderitaanku,selalu dihina dan dibandingkan.tapi,aku bisa apa?membencinya?dia ibuku,gak pantaslah.

ya ikhlasin aja,kata ayahku:'kita tidak bisa memilih dari rahim siapa kita dilahirkan,dari keluarga mana dan dilingkungan apa.anggap saja ini adalah takdir yg harus jalani,seberapa kuat kita menghadapinya,disitulah kepribadianmu dibentuk'.saat kutanya suatu hari.

"kalau aku membencinya,dosa gak?"dengan penuh keingintahuan kutatap mata bening beliau.

"ya,dosa...gak boleh membencinya apapun yg dilakukannya,ikhlas saja.toh gimanapun,dia ibumu.jika dia dipermalukan,kamu juga akan ikut malu bukan?"jelasnya sambil tersenyum.

ya,ayahku sangat bijak sana,beliau idolaku dalam kegundahan jiwa.

"aku bakal masuk surga gak?jika ibuku saja membenci apapun yg kulakukan.aku gak dapat ridhonya atas hidupku ini."dengan perasaan sedih kulanjut bertanya.

hmmm...nafas berat beliau terdengar disebelahku,sambil menghisap rokoknya dalam2,beliau menjawab "kita saja gak tahu bakal langsung masuk surga dulu atau mencicipi neraka,yg pasti kuta berusaha sekuat tenaga tuk beribadah dan berbuat baik,selanjutnya terserah yg maha kuasa....yg pasti kita dijamin masuk surga jika kita penuh percaya adanya ALLAH SWT.dan rosulullah adalah utusan-Nya."

"lalu,untuk apa aku ibadah dan berbuat baik,klo ibadahku belum tentu diterima dan menjamin masuk surga.mending seneng2 didunia,membenci sesuka hati,mengeluarkan isi hati,hidup bebas,bila kita harus mencicipi neraka,toh dengan percaya saja akhirnya masuk surga juga".dengan suara penuh pemberontakan,kucoba tuk berdalih.

"ouuuch..."kupegangi dahiku yg disentil ayahku."sakit.."rengekku.

"gadis bodoh"...dg tersenyum dia membalasku.

"seorang pelacur dan penjahatpun,meski dia pembunuh,suatu kewajiban tuk ibadah wajib.janganlah terlalu mengharapkan ibadahmu akan membawamu ke surga,itu bisa membuatmu menjadi orang sombong dan hatimu jelek juga mudah berpuas diri dalam melakukan ibadah.anggaplah seperti kita sedang buang hajat,apakah kita mengingat kotoran kita?"

jelasnya.kuterdiam dan membisu.

ya....ayahku pahlawanku,super heroku.dihina sepedas apapun,aku gak boleh sakit hati.meski perih,mungkin sedikit menangis akan mengurangi kesedihanku.

nasib tinggal didesa seperti ini,umur 23thn sudah dianggap perawan tua.maklum,didesaku umur 16/17 sudah harus menikah,jarang banget lulusan SMU atau kuliah,lulus SMP saja sudah bagus.

klo aku,gak ngeyel mau lanjut SMU pasti nasibku sama saja dg mereka,jadi ibu rumah tangga,momong anak dan ibu-ibu tukang gosib waktu cari kutu diteras mushola.

haaah,gak banget lah..gini -gini, aku bukan tipe penggosip,males banget...mending baca komik atau buku dirumah.gak level...

diijinkan sekolah saja,aku dikasih syarat gak mau bayar biaya sekolahku.berhubung otakku lumayan encer,aku dapet beasiswa dan jadi pembantu dirumah teman ayahku saat sabtu sore sampai senin pagi,lumayan buat nambah uang saku ..πŸ˜‰

belum lagi klo sudah dibandingkan dengan anak tetangga-tetanggaku yg sudah menikah diusia muda yg notabene klo dibandingkan denganku secara fisik,mereka kalah jauh dibanding aku.makin pedes tuh celoteh ibuku,heran aku...aku ini anaknya atau bukan...atau aku anak pungut kalee ya?

pernah tersentil tuk menelusuri sih,tapi kenyataaannya,aku memang anak ayah dan ibuku 😰

sudahlah males ngomonginnya...

mau dibilang perawan tua kek,perawan buyut kek atau gak laku(emang barang).terserah...mending kutidur saja.males...

ku langkahkan kakiku kembali kedapur,urung masuk toilet,sudah gak kebelet lagi,dongkol aja.

dengan berjinjit,pelan-palan langkah kaki ini menapaki dapur dan kurebahkan tubuhku disofa dapur,ya...sudah 2 bulan ini aku tidur disofa dapur,karena aku gak diijinin tidur dikamar tidur.rumahku sebetulnya ada 4 kamar tidur,dengan 4 orang anak,biasanya 2 adekku laki-laki berbagi kamar,dan aku juga kakakku laki-laki tidur dikamar masing2.entah karena apa,aku diminta tidur disofa dapur dan adikku mendapatkan kamarku.

miris bukan...anak perempuan satu2nya tp gak punya perlindungan dan privasi sendiri.dan ayahku gak bisa berkutik atas keinginan ibuku,aku gak tahu kenapa...ayahku gak bisa membelaku atau malas bertengkar dan menghadapi kecerewetan ibuku.yang pasti,kalau dirumah,ibukulah aturannya,ibuku ratunya gak boleh ada bantahan.yg membantah pasti keok.

masak bodoh deh...dari pada dikolong jembatan,sofa kursi lebih bagus..😁

kupejamkan mataku,mencoba tuk melupakan percakapan tadi,berharap besok pagi ada semangat baru yg lebih baik.

------------

pagi-pagi aku sudah bangun tuk sholat subuh juga memasak nasi dan bikin kopi.membersihkan rumah,menyapu halaman menyirami bunga...semua pekerjaan rumah harus selesei jam 7 pagi,ah..pembantu saja kalah nih.

ingin sih melarikan diri kekota tuk mengadu nasib,tp,aku gak tega dengan ayahku,aku gak mau buatnya sedih.karena anak perempuan adalah tanggung jawab ayah.jadi gak mau jadi anak durhaka saja.

"assalamu'alaikum"kudengar seseorang mengucapkan salam.

"wa'alaikumussalam...eh..kakek,masuk kek."ternyata ada adik kakekku dari pihak ayah.

"ibumu mana?"tanyanya setelah kupersilahkan duduk.

"ntar kupanggilkan,tunggu ya,mau kopi apa teh?"tersenyum kutawarkan minuman.

"teh saja,sudah lama gak ngopi..."pintanya lembut.

"ok,tunggu kek.."dengan senyum cerah,kutinggal beliau ke dapur.

"ini anaknya...orang kaya,juragan kos,sudahlah mau ya...temenku kok"kulihat kakekku menyerahkan foto pada ibuku sewaktu kusuguhkan teh dan camilan.

"sudah,bersihin kandang sana..!"ketus ibuku memerintahku.

kembali kedapur dengan langkah buru-buru..

"apa....?!?!perjodohan!?!??"

aaaaah,ini pasti aku mau dijodohkan...

AKU GAK MAUUUUUUU!!!!

Next chapter