Wen Yadai selalu murah hati terhadap anak buahnya. Lokasi acara yang dipilihnya adalah sebuah kelab malam yang terkenal di Kota H.
Tidak hanya makan di ruangan yang khusus, berbagai aktivitas hiburan juga tersedia.
Karaoke, billiar, poker … semuanya lengkap.
Wen Yadai menyewa orang untuk mendekor ruangan itu sebelumnya karena ia tahu bahwa Yu Yuehan akan hadir. Melihat ruangan itu sekarang, kualitasnya seperti sudah meningkat satu level.
Yu Yuehan duduk di ujung meja makan.
Ekspresi acuh tak acuh terlihat di wajah tampannya.
Mengerutkan bibirnya sedikit, pria itu bersandar ke kursi tanpa niat untuk berbicara.
Yu Yuehan lama sekali baru menjawab bahkan ketika yang berbicara kepadanya adalah Wen Yadai.
Bukannya bersosialisasi, pria itu menundukkan kepalanya dan terus-menerus melirik jam tangan mewah di pergelangan tangannya.
Pria itu seperti sedang menunggu sesuatu ….
Support your favorite authors and translators in webnovel.com