webnovel

Apakah Kau Menyukainya?

Editor: Atlas Studios

Apakah pria itu memiliki mata super? Pria itu sungguh dapat melihat bahwa Nian Xiaomu berada di lantai atas.

Jantung Nian Xiaomu berhenti berdetak ketika ia mengulurkan tangannya untuk mendorong pintu hingga terbuka.

"Kepala Pelayan mengatakan bahwa kau membawa Xiao Liuliu ke lantai atas …." Nian Xiaomu berbicara segera setelah ia memasuki kamar itu.

Kamar tidur utama itu sangat luas.

Dekorasinya bergaya Mediterania, sederhana tapi klasik. Mirip dengan ruang baca pria itu; elegan, mewah, dan diam-diam menekan pada saat yang sama.

Mungkin karena mangkuk sup itu, tapi Nian Xiaomu merasa bahwa sekarang ia harus membungkuk di hadapan pria itu dan tidak mampu mengangkat kepalanya.

Yu Yuehan berdiri di depan sofa dengan sebuah boneka di tangannya dan bermain dengan Xiao Liuliu.

Pemandangan boneka lucu tersebut di tangan Yu Yuehan terasa kontras, tapi tidak ada tanda-tanda ketidaksabaran pada wajah pria itu.

Tapi, tatapannya pada Nian Xiaomu terasa dingin merasuk ke tubuh wanita itu.

"Kau masih ingat bahwa kau berada di sini untuk merawat Xiao Liuliu?"

Nian Xiaomu: "…"

"Aku ingat aku memberitahumu sebelumnya untuk berada di dekat Xiao Liuliu dan merawatnya. Ke mana kau tadi?" Yu Yuehan meletakkan boneka itu sambil berjalan dengan sosoknya yang tegap ke arah Nian Xiaomu. Matanya dalam dan penuh perasaan, seperti pusaran air yang dalam.

"Nyonya Cheng Xiulu mengatakan bahwa ia tidak dapat berjalan dengan baik dan memintaku untuk mengantarnya kembali ke pekarangan kecil. Aku kembali ke sini secepat mungkin." Nian Xiaomu menjawab dengan patuh saat sekilas kesan tipu daya terlintas di wajahnya.

"Itu saja?" Menyipitkan matanya, tidak ada ekspresi wajah Nian Xiaomu yang luput dari Yu Yuehan.

"Mmm." Nian Xiaomu mengangguk tanpa keraguan.

Yu Yuehan hendak mengatakan sesuatu, tapi sebuah tangan yang mungil menarik-narik celana panjangnya.

Pria itu melihat ke bawah dan melihat bola kecil yang nyaman dipeluk itu, yang tadinya duduk di sofa, sekarang sedang menggembungkan pipinya dan melotot pada ayahnya dengan perasaan tidak senang.

"Papi, Papi tidak boleh ganggu Kakak Cantik!"

"…"

"Xiao Liuliu paling suka Kakak Cantik!"

"…" Bukankah ayahnya yang paling disukai Xiao Liuliu sebelumnya?

Berapa lama Xiao Liuliu mengenal Nian Xiaomu? Hati anak itu sudah berpindah ke orang luar!

Wajah Yu Yuehan berubah menjadi gelap. Bola kecil yang nyaman dipeluk itu yang barusan berada di dekat kakinya, sekarang sudah berjalan tertatih-tatih ke arah Nian Xiaomu, mencengkeram kaki wanita itu meminta untuk digendong.

Alis Yu Yuehan berkerut lebih ketat.

Mengapa ia merasa bahwa, segera, ia bukan lagi kesukaan Xiao Liuliu?

"Tuan Muda, apakah saya boleh mengganti perban Nona Kecil?" Nian Xiaomu bertanya dengan penuh rasa hormat seraya membungkuk untuk menggendong Xiao Liuliu.

"…" Mendadak Nian Xiaomu bersikap baik. Yu Yuehan tidak terbiasa dengan sikapnya itu.

Pria itu mengamati Nian Xiaomu baik-baik.

Yu Yuehan merasakan bahwa suasana hati Nian Xiaomu cukup baik dan tidak kelihatan seperti dirundung oleh Cheng Xiulu. Pria itu merasakan nuansa kelegaan yang aneh di dalam hatinya.

Lalu, merasakan responnya yang tidak seperti biasanya, kedua alis pria itu semakin mengernyit.

"Ganti perban Xiao Liuliu." Yu Yuehan dengan serius memberikan instruksinya dan duduk di sofa.

Sosok tinggi itu bersandar di bagian belakang sofa.

Melihat sikapnya, sepertinya pria itu akan mengawasinya ketika ia mengganti perban?

Nian Xiaomu terkejut, tapi dengan cepat kembali bersikap seperti biasanya dan pergi mengambil peralatan medis.

Xiao Liuliu sangat patuh. Bahkan ketika waktu bermainnya terputus, ia tidak rewel.

Anak itu membenamkan diri dalam pelukan Nian Xiaomu dan dengan kooperatif menjulurkan tangannya yang terluka, membiarkan Nian Xiaomu mengganti perbannya.

"Lukanya pulih dengan baik dan keropeng mulai terbentuk sekarang. Akan gatal sedikit beberapa hari ke depan, tapi Xiao Liuliu, kau tidak boleh menggunakan tanganmu untuk menggaruk, oke?" Nian Xiaomu mencubit pipi Xiao Liuliu yang mungil dan halus ketika memberi anak itu instruksi.

Gadis kecil itu mendengar perkataannya, keluar dari pelukan Nian Xiaomu, dan tiba-tiba bertanya, "Kakak Cantik, apakah menurutmu Papiku tampan?"

"…"

"Nenek Buyut mengatakan bahwa banyak sekali orang yang menyukai Papiku. Apa kau menyukai Papiku?"

Next chapter