Bahkan Jangan Mempertimbangkan, Itu tak Terlupakan (Bagian Dua Belas)

Memikirkan hal ini, hati Su Yue terasa sakit untuk Su Yan. Tanpa sadar ia mencengkeram lengan Su Yan dengan erat.

Dia cemberut dan melanjutkan, "Kakak, aku sangat berharap kamu bisa segera mendapatkan kakak ipar untukku. Aku juga ingin keponakan kecil. Dan kamu membutuhkan seseorang untuk menjagamu."

"Kamu tidak perlu mengkhawatirkan semua ini." Senyuman bermain-main di wajah Su Yan saat dia mencubit pipi Su Yue.

Dengan sayang dan lembut.

Su Yan sangat ingin mengakhiri topik ini, dan Su Yue tidak bodoh. Jadi Su Yue memutuskan untuk berhenti dan menegakkan punggungnya. Dia menghela napas berat pada dirinya sendiri. "Baiklah, aku akan berhenti mengomel. Aku khawatir begitu aku mulai."

Dia terus menempel erat di lengannya Su Yan.

Su Yan menyeringai dan terkekeh. "Aku adalah pria yang luar biasa. Aku tidak akan menjadi bujangan selamanya."