Serigala Abu-abu dan Leng Shuang melihat Tuan Neraka memegang botol anggur sedangkan tangan lainnya memegang tangan Feng Jiu.
Mereka duduk dan saling berhadapan... Satu orang tersenyum sedangkan yang lain memandang.
Dua orang yang berjaga di pintu merasa bahwa suasana menjadi aneh.
Untungnya, suasana aneh itu segera hilang.
Bayangan Satu masuk dengan beberapa orang yang membawa makanan ke dalam kamar. Setelah dia melihat dua orang berjaga di pintu sambil mengawasi kamar, dia juga mengalihkan pandangannya ke dalam. Dia pun melihat kejadian itu lalu terbatuk dengan lembut.
"Tuan, makan malam sudah siap."
"Masuklah." Tuan Neraka memberikan perintah sambil melepas tangan Feng Jiu. Dia meletakkan dua mangkuk di atas meja, membuka tutup kendi anggur, lalu menuangkan anggur sampai memenuhi setengah mangkuk.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com