Mungkin Bijaksana atau Tulus

Ji Ziming tersenyum. Mata dinginnya dipenuhi dengan cinta saat mengalihkan tatapannya dari Qu Xiujie ke Pei Ge. Kelembutan dan cinta di matanya membuat Pei Ge bahkan lebih sayang. "Ge Ge, apa yang kamu pikirkan?"

"Jangan tanya padaku tentang pria. Aku tidak tahu apa pun."

Pei Ge menggelengkan kepalanya dan menatap Ji Ziming sebelum menatap Qu Xiujie di sampingnya. Dia terbatuk. "Ji Ziming, tidakkah kamu melihat tempat dan suasana ketika sedang merayu?"

"Kamu adalah istriku. Apa aku tetap perlu melihat tempat atau kesempatan untuk bermesraan denganmu? Paman tidak akan keberatan dengan kita."

Suara Ji Ziming mengandung sedikit ejekan saat dia menyipitkan matanya. Jemari putihnya mendorong rambut Pei Ge ke belakang telinga dan matanya dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang.

"Ge Ge, tidakkah kamu pikir Mao Nana itu agak aneh?"

Pengingatnya yang tiba-tiba membuat Pei Ge menyadari dari mana keanehan Mao Nana berasal.