Wajar untuk Menyayangi Istrimu

"Oke! Kami tidak akan merebutnya darimu. Kami akan langsung ambil dari dapur."

Mata An An bersinar dengan kelicikan, memikirkan bagaimana adiknya tidak bisa menghabiskan semua telur rasa teh masakan nenek mereka dalam sekali duduk. Dia adalah orang yang paling paham terhadap selera makan Ran Ran dan betapa pemilihnya tentang makanan. Adiknya bisa makan beberapa gigitan jika makanan itu enak dan langsung membuangnya jika tidak enak.

"Kakak, kamu menggangguku!"

Ran Ran merasa marah. Setiap kali nenek mereka memasak sesuatu yang enak, kakak-kakaknya akan merebut semuanya terlebih dahulu sebelum gilirannya. Kali ini, dia tidak akan membiarkan dua orang ini mengambil apa yang menjadi miliknya, apa pun yang terjadi.

"Papa, kakak menggangguku!"

Ran Ran berbalik dan memeluk kursi ayahnya, bertingkah menggemaskan sambil berbicara dengan suara manis, mengungkapkan ketergantungan dan rasa takut pada ayahnya.