Kebenaran Menjadi Semakin Kabur

"Jaga ucapanmu. Apa kamu bilang kalau aku tidak bisa mentraktirmu sesuatu yang enak ketika aku tidak merasa baik?" Qu Jingwan mengeluarkan dompetnya, mengeluarkan beberapa lembar uang merah, dan meletakkannya di nampan pelayan. "Beri aku secangkir kopi Geisha Panama; harus baru digiling."

"Apakah kamu menghasilkan banyak uang? Kamu benar-benar minum kopi yang begitu mahal." Mu Jiaqian terkejut dengan kemewahan sahabatnya. Qu Jingwan berbeda dari teman yang dulu dia kenal. Wanita ini biasanya akan menghabiskan semua uangnya untuk memanjakan Qu Qingyu, pria yang tak pernah merasa puas itu dan jarang membiarkan dirinya menikmati kemewahan seperti itu.

"Aku tidak menghasilkan banyak uang; kadang-kadang menyenangkan untuk memanjakan diri sendiri."

Pelayan melihat dua sosialita ini. Yang satu seksi dan menggairahkan, sementara yang satunya polos dan memikat.