Kesabaranku Ada Batasnya

Semakin banyak Pei Ge makan, semakin berkurang nafsu makannya. Setiap hidangan ini adalah kesukaannya dan pas dengan seleranya.

Namun ….

"Saya sudah kenyang. Tuan Ji, Anda dan pacar Anda silakan lanjutkan makan; saya akan pulang sekarang."

Pei Ge meletakkan sumpitnya dan tersenyum pada pasangan itu dengan sopan.

"Ah? Bos, Anda sudah kenyang? Saya tidak lihat Anda makan banyak."

"Iya, aku kenyang. Terima kasih sudah menjamuku."

Pei Ge tersenyum dan berdiri.

Tidak ingin menghabiskan nafasnya kali ini, dia bergerak untuk pergi.

Ji Ziming tidak menghentikan Pei Ge, dan malah berdiri juga.

"Aku akan mengantarmu."

"Tidak perlu. Temani pacar Anda saja di sini," Pei Ge menolak, tidak ingin berinteraksi dengan pria ini lebih jauh.

"Tidak apa-apa; tidak apa-apa. Saya tidak perlu ditemani. Ziming, kamu bisa mengantar Bosku pulang."

Wanita itu melambai pada mereka dengan senyum ramah.

"…"