webnovel

Mimpi dari 'Cinderella' Palsu

Editor: Atlas Studios

Liu Yue awalnya tidak berniat untuk mengajak Ibu Ji bersamanya ke lapangan golf hari ini, tetapi mengetahui bahwa dia hanya bisa tinggal di lapangan golf luar dengan semua karyawan biasa dan tidak dapat tinggal bersama Ji Ziming, dia hanya bisa membawa serta Ibu Ji Ziming.

Oleh karena itu, dengan mengabaikan kemungkinan Pei Ge dapat merusak rencananya, dia menelepon Ibu Ji dan mengajaknya ke lapangan golf.

Beruntungnya dia, mereka tidak pergi ke dekat area golf dimana karyawan biasa berada.

"Bibi Ji, cuaca hari ini sangat cocok untuk pergi keluar!" Liu Yue tersenyum manis pada Ibu Ji yang duduk di atas kereta golf bersamanya.

Ibu Ji melihat tanaman hijau di sekitar mereka dan menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. "Benar-benar tidak salah untuk keluar sesekali."

Melihat senyuman lembut Ibu Ji, Liu Yue mengencangkan lengannya memeluk Ibu Ji sambil menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan senyum kemenangannya.

Tidak pernah dalam imajinasi terliar Liu Yue dia berpikir bahwa sepasang sandal yang diberikan Pei Ge akan membuatnya bertemu dengan orang yang bisa mengubah hidupnya.

Sungguh… Manusia harus mengandalkan rencana licik sesekali.

Ketika kereta golf itu berhenti, Liu Yue segera melihat sosok Ji Ziming yang tinggi dan menarik dari kejauhan. Hanya tampak belakangnya saja sudah cukup membuatnya jatuh linglung karena tergila-gila.

"Bibi Ji, mari kita pergi sekarang." Liu Yue turun dari kereta golf terlebih dahulu sebelum menolong Ibu Ji turun dengan memegang tangannya. Kemudian dia melingkarkan lengannya pada Ibu Ji dengan cukup akrab dan berjalan ke arah Ji Ziming.

Pada saat ini, ketika beberapa atasan perusahaan melihat Liu Yue membimbing nyonya yang cantik itu dengan cukup akrab, mereka merasa sedikit terkejut, dan ketika mereka mendengar Ji Ziming memanggil Nyonya yang cantik itu 'Ibu', mereka benar-benar tercengang.

Mereka semua mencoba menebak identitas Liu Yue yang membuatnya mempunyai hubungan begitu dekat dengan Ibu CEO Ji.

"Mam, mengapa mama ada di sini?" Ji Ziming memandang Liu Yue, yang terus berada di dekat ibunya, dengan mata memicing.

"Ada apa? Apakah mama tidak boleh datang?" Ibu Ji menatap anaknya yang berwajah dingin dan mencibir.

Mu Heng yang sedang berdiri di sebelah Ji Ziming, menyeringai. "Bibi, bukan seperti itu. Kami 100% menerima kedatanganmu! Ji Ziming baru saja menceritakan tentang Anda tadi…"

"He he… Sungguh?" Ibu Ji tersenyum sampai matanya mengecil mendengar kata-kata bujukan dari Mu Heng. Kemudian dia memandang Ji Ziming dan Mu Heng dengan kasih sayang keibuan.

Saat itulah Liu Yue, yang seluruh perhatiannya terpusat pada Ji Ziming, akhirnya menyadari bahwa ada seorang pria yang sangat ramah dan tampan berdiri di sebelah Ji Ziming.

Meskipun pria ini tidak setampan Ji Ziming, dia terlihat lebih penuh kasih sayang dibandingkan Ji Ziming.

"Bibi, wanita ini adalah…?" Mu Heng berpura-pura tidak tahu apa-apa sambil melihat pada Liu Yue dengan sepasang mata yang penasaran.

Mendengar pertanyaan Mu Heng, Ibu Ji memperkenalkan sambil tersenyum," Ini adalah Liu Yue. Dia pernah menyelamatkan Cintaku. Dia benar-benar seorang gadis baik yang suka menolong orang."

"Ohhh …" Mu Heng menyeret kata itu sambil memalingkan pandangannya pada Liu Yue dengan sungguh-sungguh. "Sungguh baik hati dan manis sekali Nona Liu …"

Suaranya sangat penuh godaan, menyebabkan hati Liu Yue gatal.

Dug! Dug! Liu Yue merasakan jantungnya berdebar kencang, terutama ketika mata Mu Heng yang tampak lembut memusatkan perhatian padanya.

Meskipun CEO Ji tidak bercela, dia dingin dan tidak menarik. Sangat sulit untuk menarik perhatiannya.

Sebenarnya… Dia bisa saja benar-benar mengganti sasaran!

Pria ini, yang sedang tersenyum dengan mesra padanya, tentunya berasal dari keluarga yang baik juga jika dia bisa bergaul bersama Ji Ziming seperti ini.

"Heh …" Mu Heng terus memandang saat bola mata Liu Yue melesat di antara dia dan Ji Ziming. Sebagai seseorang yang telah banyak bermain-main, dia jelas bisa mengetahui rencana kecil dan licik Liu Yue.

Dengan bibir mengejek, Mu Heng menoleh untuk melihat Ji Ziming. Ekspresinya adalah ekspresi yang mengatakan, Apakah kamu membutuhkan tuan muda ini di sini untuk menyelesaikan ini untukmu?

Ji Ziming mengabaikan ekspresi mengejek Mu Heng dan dengan dingin menatap pipi Liu Yue yang memerah sebelum berkata kepada ibunya, "Mam, aku sedang bekerja."

"Aku tahu kamu sedang bekerja. Aku hanya datang untuk mengunjungimu, jadi kamu tidak perlu memikirkanku. Aku hanya akan berjalan-jalan dengan Nona Liu." Ibu Ji melambaikan tangannya dan mengatakan ini sambil tersenyum lembut.

"Bibi, aku tidak ada pekerjaan. Biarkan aku jalan-jalan bersamamu!" Mu Heng dengan semangat berjalan ke arah Ibu Ji dan dengan erat mengaitkan lengannya di lengan lainnya Ibu Ji.

Liu Yue awalnya memikirkan apa yang harus dia lakukan untuk bisa tinggal di sini. Namun, ketika dia mendengar kata-kata Mu Heng, matanya langsung bersinar dengan cahaya.

Ibu Ji memandang Mu Heng dengan geli sambil menggoda, "Dasar anak nakal, ide bodoh macam apa yang kamu mainkan sekarang?"

"Kamu menyakitiku, Bibi. Sejak kapan aku seperti itu? Aku hanya sangat rindu pada Bibi setelah begitu lama tidak berjumpa!"

Meski sudah menjadi pria dewasa, ketika dia bertindak manja, tidak terlihat menjijikkan sama sekali. Ibu Ji sangat rentan terhadap godaan Mu Heng.

Oleh karena itu, mereka bertiga, dengan Ibu Ji di tengah dan seorang pria dan seorang wanita masing-masing memegang lengannya, berjalan di lahan berumput lapangan golf dengan penuh senyum dan tawa.

Semakin banyak mereka bercakap-cakap, semakin Liu Yue menjadi senang pada Mu Heng. Hatinya, yang semula ditetapkan pada Ji Ziming, dengan cepat beralih pada Mu Heng.

Setelah mengetahui nama Mu Heng, Liu Yue, yang memiliki banyak informasi tentang ekonomi, hiburan, dan gosip, dengan segera bisa mengidentifikasinya.

Begitu dia menyelidiki Mu Heng, Liu Yue bahkan menjadi lebih terpikat padanya.

Tentu saja, dia tahu bahwa Mu Heng adalah seorang Casanova1 Namun, poin utama di sini adalah bahwa setiap wanita yang pernah bersamanya tidak pernah menjalani kehidupan yang buruk sesudahnya.

Alasannya adalah bahwa pria ini sangat murah hati dan tidak pernah pelit terhadap mantan pacarnya.

Liu Yue tidak bodoh dan tidak pernah mengkhayal menjadi seorang Cinderella. Dia sudah puas hanya dengan memiliki hubungan asmara singkat dengan pria jangkung, kaya, dan tampan sebelum mendapatkan sejumlah besar uang sebagai pembayaran untuk putus. Itu saja.

Oleh karena itu, setelah Liu Yue bertemu Casanova ini, dengan mudah dia mengubah target dari Ji Ziming ke Mu Heng.

Yang satu mempunyai hati dan yang lainnya mempunyai maksud.

Sebagai hasilnya, kedua orang itu menjadi cocok dengan cepat dan memiliki waktu yang harmonis bersama.

Tanpa disadari, mereka bertiga yang duduk di atas kereta golf tersesat di area lapangan golf luar.

Area golf ini lebih ramai dan semarak daripada tempat Ji Ziming berada.

Baru sekarang Liu Yue, yang sangat asyik dengan Mu Heng, menyadari bahwa mereka benar-benar memasuki lapangan golf luar. Dia bahkan bisa dengan mudah melihat wajah 'tidak alami' Pei Ge di antara kerumunan besar orang.

Meskipun wajah Pei Ge dirias dengan riasan tebal sampai orang-orang yang mengenalnya mengalami kesulitan untuk mengenalinya, suara Pei Ge … dan fakta bahwa dia akan dengan mudah mengenali Ibu Ji …

"Berbalik!" Liu Yue tanpa ragu menyuruh petugas lapangan golf untuk memutar kereta golf itu.

Mu Heng, yang sedang duduk di samping, mengangkat alisnya melihat tingkah Liu Yue yang aneh.

Benar-benar ada sesuatu yang mencurigakan tentang wanita ini…

"Mengapa berbalik? Lurus saja." Mu Heng membalas sambil menyeringai pada Ibu Ji. "Bibi, itu adalah karyawan di perusahaan baru Ziming. Mari kita pergi ke sana untuk melihatnya!"

Next chapter