"Aku … aku … bagaimana aku bisa tahu apa yang hendak ia lakukan?"
Sang Putra Mahkota kehabisan kata-kata dan tidak tahu bagaimana menjawabnya!
Di perjamuan bunga persik, sikap Li Moying terhadapnya biasa-biasa saja.
Sang Putra Mahkota berpendapat bahwa meskipun ia telah mencoba untuk membunuh Li Moying ketika ia masih kecil, namun karena Li Moying hanyalah sampah dan hidup atau matinya ditentukan olehnya, yaitu suasana hati Kakak Pertamanya, tentunya ia tidak akan balas dendam.
Namun ketika Sang Putra Mahkota hampir melukai Huang Yueli, akhirnya Li Moying marah dan menghancurkan meridian-meridiannya dalam satu kali serangan!
Sang Putra Mahkota juga mengingat persoalan ini kembali. Karena Li Moying mampu berkultivasi sejak lama, dan karena tingkat kultivasinya sangat tinggi, mengapa ia harus menahan emosinya selama bertahun-tahun dan tidak melampiaskannya?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com