Setelah melirik Cattleya yang terdiam, Klein tiba-tiba merasa agak canggung.
Dia tidak berbicara lagi, dan berbalik, lalu melompat turun dari batu besar itu. Dia berjalan memasuki biara hitam melalui pintu yang setengah terbuka.
Pada lapangan persegi yang dikelilingi dengan berbagai bangunan dan menara yang suram, terdapat sisa-sisa nyala api dari sebuah peperangan. Banyak anak panah raksasa tertancap di tanah, dengan dengan bagian ujungnya bergoyang tertiup angin.
Frank Lee masih menggali dan menanam sesuatu, namun yang terdapat di sebelah kakinya bukan makanan lagi, melainkan genangan daging dan darah.
"Eskperimen apa yang akan kamu lakukan pada mereka?" Klein, yang berjalan melewatinya, tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya.
Frank tersenyum dengan bersemangat.
"Banyak!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com