Perhatian Martial Saint Canglan terfokus pada Zhang Ruochen, tapi ia sadar kalau dirinya tidak sanggup memindai pria tersebut. Selain itu, pria ini tidak merasa tertekan saat berdiri di hadapannya. Bahkan, ia tampak sangat tenang.
Martial Saint Canglan adalah sosok peringkat pertama di antara Sembilan Dewi Empryan, tapi dia masih diperlakukan seperti itu. Bahkan, itu tidak pernah terjadi sebelumnya.
Wanita itu benar-benar penasaran dengan identitasnya. "Tuan, apa saya boleh tahu nama Anda?"
Zhang Ruochen berdiri sambil melipat tangan di belakang pinggul dan masih terus mengamati bawah. "Apa gunanya bertanya? Cepat sembuhkan dirimu sendiri. Setiap energi yang berhasil kau pulihkan akan berpengaruh besar nantinya."
Sorot mata Martial Saint Canglan tampak terkejut. "Benar-benar penglihatan yang tajam," pikirnya. "Dia bisa menilai kalau aku sedang terluka parah dan sedang memaksakan diri. Dia benar-benar bukan pria biasa."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com