Pemilihan Putra Dewa di suatu sekte kuno merupakan sebuah perhelatan besar. Selain itu, mereka harus ekstra hati-hati dalam menentukannya. Sebab, hal itu akan mempengaruhi kelangsungan hidup sekte selama 100 tahun mendatang.
Jadi, sebelum memilih salah seorang Ahli Waris, biasanya mereka akan menyembah Dewa Darah terlebih dahulu. Sementara itu, Altar Dewa Darah berlokasi di jantung Sekte Dewa Darah itu sendiri. Tempat itu berada pada jarak ratusan mil dari Gunung Qianyuan. Altar itu memiliki sembilan lantai dan berasal dari tumpukan tulang-belulang putih.
Setelah seorang murid dari Sekte Dewa Darah mati, maka mayat mereka akan dibiarkan menjadi tulang-belulang dan diletakkan pada altar tersebut. Layaknya batu bata bangunan, maka tulang-belulang itu lama kelamaan tersusun rapi, hingga membuat Altar-nya semakin bertumbuh tinggi dan agung.
Zhang Ruochen sedang berdiri di bawah altar tersebut. Ketika ia mendongak, maka ia langsung merasa takjub.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com