webnovel

Bayangan

Editor: Wave Literature

"Kau berteriak seperti habis bertemu hantu." Seiring terdengar suara pelan, pintu asramanya dibuka, lalu pemuda dengan rambut berantakan berjalan masuk. Matanya bengkak, sementara mata birunya kini memerah, seolah dia tak tidur dalam waktu lama.

Di punggungnya, sebuah bayangan pucat dan buram menempel dan melayang maju. Setelah ia muncul, seluruh asrama mendadak berubah dingin, seolah malam musim semi berubah menjadi pagi hari di musim dingin.

Donnie menggigil dan buru-buru memasang mantel panjang yang baru dia lepaskan. "Sammy, aku melihat hantu di belakangmu setiap hari. Kenapa aku takut dengan hantu? Apalagi, kalau ada roh jahat, para guru dari perguruan necromancy akan menangkapnya dengan senang hati."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter